Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merinding, Misteri di Balik Kematian Kapal Ourang Medan

Merinding, Misteri di Balik Kematian Kapal Ourang Medan Kredit Foto: Shutterstock/Murat Art
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manusia telah mengarungi lautan selama ribuan tahun, dan tidak perlu dikatakan lagi bahwa dari jutaan perjalanan laut yang telah dilakukan, beberapa di antaranya berakhir dengan kegagalan.

Kapal tenggelam, kapal tersesat, kapal pecah dalam badai. Dan dalam beberapa kasus sepanjang sejarah, nasib perjalanan itu ternyata menjadi misteri abadi.

Baca Juga: Kapal Fregat Rancangan Inggris bakal Dibangun di Indonesia, Keamanan Maritim Diperkuat

Kadang-kadang, misalnya, kapal ditemukan dalam kekacauan yang tidak dapat dijelaskan, seperti dengan seluruh awak tewas, dan tidak ada penjelasan nyata atas apa yang terjadi.

Industri maritim bahkan memberi nama kapal seperti itu "kapal hantu." Dan terlepas dari banyaknya legenda kapal hantu yang berasal dari berabad-abad yang lalu, sebelum teknologi modern membantu membuat pelayaran menjadi pekerjaan yang lebih aman dengan hasil yang lebih pasti, kapal-kapal semacam itu telah muncul di log maritim baru-baru ini.

Salah satu kasus seperti itu, adalah kasus Ourang Medan, seperti dikutip dari Grunge, Senin (15/11/2021). Itu muncul hanya beberapa tahun setelah Perang Dunia II, dan mungkin beberapa kegiatan terkait perang yang menyebabkan hasil misterius kapal itu.

Tidak hanya semua orang di kapal itu mati, tetapi kapal itu juga meledak hanya beberapa detik setelah tim pencari meninggalkan kapal setelah penemuan yang mengerikan, lapor Ranker.

Apakah Ourang Medan membawa kargo yang membunuh ABK?

Kembali pada tahun 1947, menurut Ranker, awak Silver Star (serta awak dari beberapa kapal lain di laut lepas pantai Indonesia), konon menerima sinyal marabahaya yang datang dari kapal barang Belanda, Ourang Medan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: