Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun 2022, Green Diesel dengan 100 Persen Sawit Ditargetkan Bisa Produksi

Tahun 2022, Green Diesel dengan 100 Persen Sawit Ditargetkan Bisa Produksi Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kilang Pertamina Internasional menargetkan bisa memulai produksi green diesel berbahan baku 100 persen minyak sawit pada tahun 2022 mendatang. Produksi ini akan dimulai setelah peningkatan kilang Cilacap selesai dilakukan.

Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono mengatakan, saat ini tengah dilakukan proses peningkatan kualitas treated distillate hydro treating (TDHT). Proses peningkatan kualitas pemroses kilang Cilacap tersebut ditargetkan rampung pada Desember tahun ini. 

Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Komitmen Produsen Sediakan 11 Juta Liter Minyak Goreng

“Kami sedang ekspansi Kilang Cilacap per 1 November 2021 kemarin, upgrade kilang TDHT sampai Desember 2021, Januari 2022 bisa produksi D100 sebesar 3.000 barel per hari. Nanti berikutnya akan kami kembangkan menjadi 6.000 barel per hari,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, dalam uji coba performa melalui road test sepanjang 200 km, D100 yang dicampur dengan Solar dan FAME terbukti menghasilkan bahan bakar diesel yang lebih berkualitas dengan angka cetane number lebih tinggi. Tidak hanya itu, bahan bakar tersebut juga lebih ramah lingkungan dengan angka emisi gas buang yang lebih rendah, serta lebih hemat penggunaan bahan bakar. 

“Dengan demikian, produksi D100 ini sekaligus juga akan menekan defisit impor bahan bakar minyak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Nicke dalam keterangannya. 

Lebih lanjut dijelaskan Nicke, uji coba produksi green diesel di Kilang Dumai sudah dimulai sejak 2014 dengan melakukan injeksi minyak sawit jenis Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO) secara bertahap. Dimulai dari injeksi 7,5 persen RBDPO pada Desember 2014, kemudian 12,5 persen pada Maret 2019, dan terakhir 100 persen pada Juli 2020.

Produksi D100 tersebut diproses dengan bantuan katalis yang dibuat dari hasil kerja sama Research & Technology Center Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB). “Produksi D100 di kilang Pertamina dengan bahan baku minyak sawit yang melimpah di dalam negeri serta menggunakan katalis Merah Putih menjadi wujud inovasi anak bangsa,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: