Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Picu Global Warming, Galon Sekali Pakai Tak Sesuai Kesepakatan KTT Iklim COP26

Picu Global Warming, Galon Sekali Pakai Tak Sesuai Kesepakatan KTT Iklim COP26 Kredit Foto: Istimewa

Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Life Cycle Indonesia (LCI) penggunaan galon sekali pakai memiliki dampak 6 kali lebih besar dalam pemanasan global (Global Warming Potential/GWP) bila dibandingkan dengan galon guna ulang.

Selain itu, galon sekali pakai juga memiliki dampak 17 kali lebih besar dalam penggunaan air (Water Scarcity Footprint).

“Dari studi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa penggunaan produk sekali pakai menimbulkan dampak yang cukup besar kepada lingkungan dan perubahan iklim,” tukas Founder sekaligus Direktur Eksekutif Life Cycle Indonesia, Jessica Hanafi.

Juru kampanye Urban Greenpeace Indonesia, Muharram Atha Rasyadi. juga menyampaikan kehadiran produk galon sekali pakai itu bertolak belakang dengan semangat pengurangan sampah yang sebenarnya menjadi target Indonesia untuk bisa mengurangi 70 persen sampah di laut hingga tahun 2025 mendatang. Dia pun sangat menyayangkan perilaku produsen tersebut. 

Seharusnya yang dilakukan industri adalah sudah harus membuat perencanaan  bagaimana mengurangi sampah mereka dalam 10 tahun sampai dengan dengan 30% seperti yang diminta dalam Peraturan Menteri LHK No.75 Tahun 2019.

“Jadi, bukan malah mengeluarkan produk-produk  baru yang berpotensi menimbulkan sampah baru,” tukas Atha.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: