Sebelum Diseret Densus 88, Farid Okbah Pernah Masuk ke Istana, Minta Jokowi Cabut RUU HIP
Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Okbah, terduga teroris yang baru dibekuk Densus 88 diketahui pernah masuk ke Istana Negara, dia menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membicarakan banyak hal.
Kedatangan Farid Okbah ke Istana terkonfirmasi dari sebuah unggahannya di instagram Faridokbah_officialtertanggal 29 Juni 2020.
Dalam keterangan foto yang diungah, Farid mengaku kedatangan itu untuk meminta Jokowimencabut Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Tidak hanya itu, Farid juga meminta Jokowi membangun pasarsyariah di Indonesia.
Baca Juga: Reaksi Cucu Nabi Pas Dengar MUI Ngaku Anggotanya Digaruk Densus: Jangan-Jangan Masih Ada yang Lain
“Alhamdulillah, baru saja sebelum Ashar hari ini, kami bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Lalu kami minta beliau agar segera mencabut RUU HIP," bunyi tulisan pada postingan Farid dikutip Populis.id Rabu (17/11/2021).
Masih di unggahan yang sama, Farid juga memberikan sejumlah nasihat kepada Jokowi, untuk menegakkan sholat dan kebenaran, tegakkan keadilan, pilih orang yang tepat, basmi korupsi, dan pemerataan ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan.
"Semoga nasehat-nasehat ini dijalankan wallahul mustaan,” bunyi akhir postingan tersebut.
Adapun Farid ditangkap Densus 88 di kawasan Bekasi, JawaBarat pada Selasa (16/11/2021), dia digelandang ketika hendak pergi ke masjid untuk salat subuh.
Pengacara Farid Okbah, Ismar Syafruddin mengklaim klientnya tidak pernah terlibat kegiatan - kegiatan terorisme, dia menegaskan, Farid Okbah hanya difitnah.
"Itu semua fitnah saja itu kami yakin ustaz Farid bukan seorang teroris," kata Ismar ketika dikonfirmasi Rabu (17/11/2o21).
Ismar melanjutkan, Farid Okbah adalah seorang pemuka agama yang benar-benarberdakwah, isi ceramanya kata Ismar tak pernah menyimpang.
"Beliau adalah seorang ustadz, seorang ulama yang selama ini getol untuk bagaimana memajukan para generasi muda untuk menjadi seorang yang alim, beliau betul-betul dakwah, untuk menyampaikan kebenaran," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti