Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernah Mau Bubarkan FPI, Kini Letjen Dudung Jadi KSAD

Pernah Mau Bubarkan FPI, Kini Letjen Dudung Jadi KSAD Kredit Foto: Instagram/Dudung Abdurachman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial, Nicho Silalahi, menyebut  Letjen Dudung Abdurachman adalah sosok yang punya prestasi terbaik di salah satu institusi.

Prestasi tersebut, kata Nicho bahkan mengantarnya menjadi orang nomor satu di institusi tersebut.

Baca Juga: Memanas! Fahri Hamzah Skak Mat Mardani Ali Sera yang Singgung Soal Islamophobia: Berani Gak Lo?

Hanya saja, prestasi yang dimaksud Nicho itu adalah perang melawan baliho.

“Sejarah akan mencatat apa prestasi terbaikmu sehingga layak menjadi orang no satu di institusi bergengsi itu, maka jawab saja “Ahli Strategi dan Perang Terhadap BALIHO dengan Menggunakan Panser”,” tulisnya di akun Twitter miliknya, Rabu (17/11/2021).

Nicho mengungkapkan berkat kemampuan menurunkan baliho itu, sosok itu pun mendapat promosi jabatan dari atasannya.

“Selamat deh ternyata Perang dengan Baliho mampu membuat bos senang,” ungkapnya.

Tak jelas sosok yang dimaksud Nicho itu. Diketahui hari ini, di Istana Negara dijadwalkan pelantikan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Selain itu, Presiden Joko Widodo akan melantik Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dan Mayor Jenderal TNI Suharyanto sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Istana Negara.

Baca Juga: Banyak yang Desak MUI Dibubarkan, Hidayat Nur Wahid Langsung Pasang Badan dan Kasih Pesan Menohok!

Nama Letjen Dudung sendiri sempat heboh saat ia menyerukan pembubaran Front Pembela Islam (FPI) pada 2020 silam.

“Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari,” kata Dudung di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat, 20 November 2020 saat masih menjabat Pangdam Jaya.

Pernyataan Dudung menuai kontroversi dan dianggap tidak mewakili TNI. Belakangan Dudung menjelaskan bahwa seruan bubarkan FPI merupakan sikap pribadi dan bukan representasi institusi.

Dudung juga memerintahkan anggotanya melucuti baliho yang mendukung pimpinan FPI Rizieq Shihab beserta segala atribut berbau FPI di kawasan DKI Jakarta. Sebagian mengkritik bahwa tindakan Dudung sudah melampaui tupoksi TNI. Namun, adapula sebagian masyarakat yang mendukung Dudung.

Baca Juga: Telah Diciduk Densus 88, Ternyata Ustaz Ahmad Farid Okbah Sempat Akan Lakukan...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: