Latihan Gabungan Perdana AL Israel dan Negara Arab: Sukses Bikin Iran Ketar-Ketir
Iran juga telah membangun persenjataan rudal balistik yang tangguh yang mampu menyerang di mana saja di Teluk, sementara angkatan laut IRGC telah memperluas armada kapal torpedo cepat dan kapal peletakan ranjaunya dengan cepat.
Israel berbagi kekhawatiran Teluk Arab tentang Iran dan menjadi semakin khawatir dengan program nuklirnya, setelah pertama AS dan kemudian Iran meninggalkan komitmen yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir 2015, yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Israel mencurigai Iran bekerja untuk membangun hulu ledak nuklir, yang dibantah Iran.
Baca Juga: Amerika Sebaiknya Dengar Dulu Rencana Iran Jika Tidak Mau Menyesal Kemudian
Israel dan Iran juga terlibat dalam konflik maritim tingkat rendah yang tidak diumumkan yang telah menyaksikan serangan misterius terhadap kapal di laut, sejauh Laut Merah dan Teluk Oman.
Pada bulan Juli, serangan pesawat tak berawak yang dipersalahkan pada Iran menewaskan seorang penjaga keamanan Inggris dan seorang anggota awak Rumania di sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel di lepas pantai Oman. Iran membantah terlibat.
Arab Saudi secara historis termasuk yang paling vokal dalam mengutuk kegiatan Iran di Timur Tengah, terutama sejak Putra Mahkota Mohammed Bin Salman Al Saud menjadi menteri pertahanan pada tahun 2015.
Namun pada 14 September 2019 terjadi sesuatu yang benar-benar mengubah perhitungan para perencana strategis Saudi di Riyadh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto