Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Saat Dunia Maya Semakin Gawat, Iran Pakai Taktik Baru: Doxing Pakar Siber Israel

Ngeri! Saat Dunia Maya Semakin Gawat, Iran Pakai Taktik Baru: Doxing Pakar Siber Israel Kredit Foto: Getty Images/iStock
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Iran pada Rabu (17/11/2021) merilis nama, foto, nomor telepon, dan alamat rumah seorang pakar keamanan siber Israel yang berspesialisasi dalam upaya peretasan Iran. Ini merupakan langkah terbarunya dalam perang siber yang sedang berlangsung.

Informasi tersebut diterbitkan oleh Fars News, sebuah outlet berita Iran yang dioperasikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Baca Juga: Latihan Gabungan Perdana AL Israel dan Negara Arab: Sukses Bikin Iran Ketar-Ketir

Pelepasan informasi, atau doxing, menjadi ancaman diam-diam baik bagi spesialis keamanan siber itu sendiri maupun bagi warga Israel lainnya yang melakukan pekerjaan serupa.

Selain nama, nomor telepon, dan alamat rumahnya, Fars News juga mempublikasikan tanggal lahir pakar keamanan siber, alamat email, pegangan media sosial, dan foto gedung apartemennya. Sebagian besar informasi tampaknya diperoleh dari akun media sosialnya dan sumber terbuka lainnya.

Seperti dilansir Times of Israel, Kamis (18/11/2021), pria Israel itu tampaknya menjadi sasaran IRGC karena pekerjaannya di Pasukan Pertahanan Israel, di Unit 8200 yang berfokus pada Intelijen Militer; dan di dunia sipil, untuk sebuah perusahaan keamanan siber, Clear Sky, yang telah mengungkap sejumlah upaya peretasan oleh Iran.

Israel dan Iran telah bertahun-tahun terlibat dalam perang dunia maya yang sebagian besar tenang, yang kadang-kadang muncul ke permukaan.

Bulan lalu, Iran menuduh Israel berada di balik serangan siber di pompa bensin negara itu, membuat mereka tidak bisa beroperasi selama seminggu.

Beberapa hari kemudian, kelompok peretasan yang terkait dengan Iran, Black Shadow, menargetkan perusahaan hosting Israel, menutup sementara sejumlah situs web dan mencuri data pengguna dari “Atraf,” situs kencan LGBT Israel.

Black Shadow juga mencuri banyak informasi dari perusahaan asuransi Israel Shirbit tahun lalu dan kemudian menjualnya di web gelap ketika perusahaan tersebut menolak untuk membayar uang tebusan.

Pada tahun 2010, virus Stuxnet -diyakini telah direkayasa oleh Israel dan AS- menginfeksi program nuklir Iran, menyebabkan serangkaian kerusakan pada sentrifugal yang digunakan untuk memperkaya uranium.

Iran memutuskan sebagian besar infrastrukturnya dari internet setelah virus Stuxnet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: