Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ustaz Ahmad Zain An-Najah Diciduk Densus 88, Respons Sang Istri Bikin Menohok!

Ustaz Ahmad Zain An-Najah Diciduk Densus 88, Respons Sang Istri Bikin Menohok! Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap tiga ustaz terkait dugaan kasus keterlibatan terorisme. Salah seorang yang ditangkap Densus adalah Ustaz Ahmad Zain An-Najah.

Penangkapan Ahmad Zain melukai perasaan sang istri, Irny Rahmawati. Dia tak percaya suaminya dituduh terlibat dalam dugan kasus tindak pidana terorisme. 

Baca Juga: Dibongkar Petinggi MUI! Sebut Bakal Ada Korban Lagi Menjelang Pilpres 2024

Bagi dia, tuduhan ke suaminya itu fitnah. Irny mengatakan bersama kuasa hukum serta keluarga Ustaz Farid Okbah dan Anung Al Hamat juga sudah berusaha menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri pada Kamis, 18 November 2021. Namun, Kapolri dan jajaran yang berwenang di Polri tak bisa ditemui.

Dia pun menceritakan saat proses penangkapan suaminya Ahmad Zain pada Selasa, 16 November 2021. 

Menurutnya, penangkapan Ahmad dilakukan usai salat subuh di masjid.

"Sampai jam setengah 6 itu saya cek kok nggak pulang-pulang. Saya pikir itu mungkin biasanya lagi banyak bertanya jadi nggak pulang," kata Irny, dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Jumat, 19 November 2021.

"Loh kok. Kaget saya memang nggak bukain. Memang agak lama saya bukanya. Maksudnya udah penuh di depan rumah saya. Saya ragu ini kenapa banyak orang," ujarnya.

Selanjutnya, ia sempat mengecek asrama santri putri. Tapi, saat itu, sejumlah santri putri melapor kepadanya bahwa sudah banyak orang di rumah.

"Dibilangin, bu ada tamu banyak di rumah. Di situ ada Pak RT, Pak RW. Di situ saya turun, kemudian saya buka. Pintu mereka langsung buka. Bu, ini izin kami ingin untuk melakukan penggeledahan," kata Irny,

Kemudian, ia heran alasan tim Densus yang sudah mengamankan suaminya karena terkait dugaan keterlibatan kasus terorisme. 

"Itu fitnah, saya bilang gitu," sebutnya.

 Lalu, ia minta agar penggeledahan menunggu izin darinya. Ia juga meminta waktu untuk menuju pergi ke kamar. 

Namun, ia terkejut karena aparat mengikutinya dan masuk ke kamar pribadinya. 

"Ternyata mereka sudah mengikuti dan masuk ke kamar pribadi kami. Dan, melakukan penggeledahan yang saya merasa tidak rela. Ini kok ustaz, ulama diperlakukan seperti bukan manusia. Saya nggak rela," jelas Irny.

Dia mengatakan di kamarnya itu, aparat melakukan penggeledahan. Barang-barang milik suaminya dibawa. Ia sempat bertanya tujuan barang milik suaminya seperti laptop dan HP yang dibawa.

Baca Juga: Ternyata Oh Ternyata... Sebelum Diciduk, Farid Okbah Pernah Kasih Pesan Ini ke Jokowi

"Ini mau dibawa kemana? Nanti dikembalikan nggak? Katanya dikembalikan. HP punya suami juga diambil. Semua, ada laptop, semua diambil. Ada barang-barang berharga beliau diambil," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan suaminya sehari-hari aktif menulis, membaca hingga ceramah dan mengajar. Dia menilai suaminya sebagai orang yang lemah lembut. 

"Orang yang jauh sekali dari tuduhan. Bagi saya itu sangat keji tuduhan teroris! Karena beliau orangnya lembut," kata Irny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: