Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Wacana Pembubaran MUI, Ketua Umum PAN Bersuara: Saya Kira...

Soal Wacana Pembubaran MUI, Ketua Umum PAN Bersuara: Saya Kira... Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melambaikan tangan ke arah wartawan sebelum pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (29/7/2020). Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu nasional termasuk pembahasan rencana koalisi pada Pilkada 2020. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi -

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai tuntutan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) berlebihan, menyusul seorang pengurus organisasi tersebut ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

"Saya kira tuntutan itu berlebihan," kata Zulhas dalam keterangan persnya, Jumat (18/11).

Dia mengatakan MUI merupakan lembaga penting bagi bangsa dan negara. Kontribusi lembaga pimpinan Miftachul Akhyar itu masih banyak seperti menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Terkait Penangkapan oleh Densus 88, Setara Institute: Momentum MUI untuk...

"Jika ada yang bermasalah di dalamnya, justru logikanya, MUI harus dijaga bersama," ungkap pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu.

Adapun narasi pembubaran MUI muncul di media sosial setelah Ustaz Ahmad Zain An-Najah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

MUI turut terseret atas tertangkapnya pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu. Pasalnya, Ustaz Ahmad belakangan diketahui berstatus sebagai anggota Komisi Fatwa MUI.

Densus 88 turut menangkap dua ustaz selain Ahmad Zain, yakni Ustaz Ahmad Farid Okbah dan Ustaz Anung Al-Hamat.

Zulhas pun meminta pihak berwenang bisa menjelaskan kepada masyarakat mengenai ditangkapnya tiga pemuka agama itu.

Semisal, Densus 88 bisa menjelaskan jejaring yang menghubungkan tiga ustaz dengan kegiatan terorisme.  

Baca Juga: MUI Dibubarkan? Zainut Tauhid: Ibarat Rumah Ada Tikusnya, Masa Rumahnya Mau Dibakar

"Bagaimana tiga ustaz ini terhubung. Jangan sampai tidak jelas dan membuat masyarakat takut," tutur Zulhas. (ast/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: