Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Presiden Jokowi Berikan Arahan pada Pertamina dan PLN Diapresiasi Pengamat

Aksi Presiden Jokowi Berikan Arahan pada Pertamina dan PLN Diapresiasi Pengamat Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Muchlis Jr/Handout
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan, memberikan apresiasi atas aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini memberikan pengarahan kepada jajaran Direksi dan Komisaris Pertamina dan PLN.

“Apa yang disampaikan Presiden dengan begitu gamblang dan terbuka kepada masyarakat, menandakan adanya keterbukaan yang dibangun oleh pemerintah saat ini. Saya sangat mengapresiasi langkah tersebut. Dengan demikian kita/masyarakat bisa melakukan kontroling terhadap apa yang disampaikan oleh Presiden kepada Pertamina dan PLN,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Sebut-Sebut Orang Lapangan, Jokowi Enggak Suka dengan Pertamina dan PLN Gara-Gara...

Adapun terkait poin-poin yang disampaikan Kepala Negara, Mamin mengatakan apa yang disampaikan sudah tepat dan menjadi catatan bagi PLN dan Pertamina untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan tersebut.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa kemudahan berinvestasi bukan hanya berada di BUMN tapi juga terkait dengan Kementerian Investasi/BKPM dalam memperlancar dan mempermudah masuknya investasi. Baca Juga: Melalui Program TJSL, PLN Bawa Mitra Binaan UMK Rambah Pasar Internasional

“PLN dan Pertamina saya kira sudah sangat terbuka untuk mencari partner/ investor bagi proyek yang sedang berjalan, sehingga tidak akan memperlambat jika semua syarat sudah terpenuhi. Untuk mencari partner itu bukan hal yang mudah. Butuh penilaian sesuai dengan standar Good Corporate Governance (GCG) dan juga kebutuhan. Investor harus memastikan bahwa mereka mempunyai dana dan juga kapasitas dalam bermitra.” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan soal rencana pembangunan kilang di Tuban yang disampaikan progresnya masih lambat.

Menurutnya, hal tersebut karena membutuhkan lahan yang cukup besar maka masih terkendala dengan pembebasan lahan. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: