Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amin Paling Serius: 2022 Jadi Tahun Terakhir Pandemi Covid-19 di Indonesia

Amin Paling Serius: 2022 Jadi Tahun Terakhir Pandemi Covid-19 di Indonesia Kredit Foto: Instagram/Reisa Broto Asmoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2021 akan segera berganti menjadi tahun 2022. Harapan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia dapat terwujud dengan adanya kerja sama semua pihak. Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Dokter Reisa Broto Asmoro, mengajak masyarakat untuk menjadikan tahun 2022 sebagai tahun terakhir Indonesia dalam masa pandemi Covid-19.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, butuh dukungan masyarakat dalam mempercepat vaksinasi dan turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada liburan panjang akhir tahun 2021 (Nataru). Dokter Reisa mengatakan, percepatan dan pemerataan vaksinasi menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah terus memastikan pasokan vaksin Covid-19 aman terkendali dan target vaksinasi 70% penduduk pada akhir 2021 dapat tercapai. Baca Juga: Indonesia Terima Tiga Tahap Kedatangan Vaksin Pfizer 5,7 Juta Dosis

Dokter Reisa menambahkan, masyarakat Indonesia menunjukkan antusias yang tinggi untuk vaksinasi Covid-19. Hal itu terlihat dari penyuntikan vaksinasi yang mencapai rata-rata dua juta dosis per hari. Tak mau berpuas diri, Indonesia masih harus mengejar pemerataan cakupan vaksinasi untuk menjangkau orang yang paling membutuhkan dan menjadi prioritas, seperti kelompok lansia, penderita komorbid, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan anak-anak.

"Sudah lebih dari 220 juta suntikan diberikan kepada masyarakat. Target WHO (Badan Kesehatan Dunia) bahwa 40 persen warga divaksin lengkap di akhir tahun ini pun sudah dilewati," pungkas Dokter Reisa, dilansir pada Senin, 22 November 2021.

Ia mencatat, ada 88 juta orang yang masuk dalam kelompok penerima vaksin dosis lengkap. Untuk itu, Dokter Reisa mengajak 45 juta orang yang masuk dalam kelompok penerima vaksin dosis pertama untuk segera melengkapi vaksinasinya. Ia juga menekankan bahwa yang paling penting untuk saat ini bukanlah mencari vaksin booster, melainkan mencapai kekebalan kelompok sebesar 70% dari populasi. Hanya dengan bersama-sama, Indonesia dapat mengakhiri pandemi ini, tegas Reisa.

"Sesuai pesan Menteri Kesehatan, apabila 70% dari sasaran vaksinasi sudah mendapat dosis lengkap, maka Indonesia akan mulai memvaksinasi anak 6 sampai dengan 11 tahun," ungkap Reisa. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: