Asosiasi Tenis Wanita: Kekhawatiran Tetap Ada untuk Bintang Tenis China
Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengatakan bahwa panggilan antara Peng Shuai dan presiden Komite Olimpiade Internasional tidak membahas keprihatinannya atas kesejahteraan pemain China.
Sebuah pernyataan IOC setelah panggilan itu mengatakan Peng tampaknya aman dan sehat.
Baca Juga: Bintang Tenis China yang Hilang Usai Dipaksa Layani Wakil PM Muncul ke Publik, Kondisinya...
Peng (35) menghilang dari mata publik selama hampir tiga minggu setelah dia membuat tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang menteri senior China.
Ketidakhadirannya memicu kekhawatiran internasional yang meluas.
Bintang olahraga dan pemerintah meminta China untuk memberikan bukti bahwa dia aman.
Kecaman atas hilangnya bintang tenis dari mata publik mendorong media pemerintah China untuk merilis serangkaian foto dan video yang tampaknya menunjukkan semuanya baik-baik saja.
Pada Minggu (21/11/2021), IOC merilis pernyataan setelah Presiden IOC Thomas Bach mengadakan video call dengan tiga kali Olympian.
Akun IOC mengatakan Peng telah "berterima kasih kepada IOC atas perhatiannya tentang kesejahteraannya".
"Dia menjelaskan bahwa dia aman dan sehat, tinggal di rumahnya di Beijing, tetapi ingin privasinya dihormati saat ini," tambahnya, seperti dikutip laman BBC, Selasa (23/11/2021).
"Dia lebih suka menghabiskan waktunya dengan teman dan keluarga sekarang," katanya. "Namun demikian, dia akan terus terlibat dalam tenis."
Pernyataan IOC juga menyertakan gambar video call yang sedang berlangsung, dengan Peng terlihat tersenyum ke kamera.
Tetapi WTA mengatakan video baru-baru ini "tidak mengurangi atau mengatasi kekhawatiran WTA tentang kesejahteraan dan kemampuannya untuk berkomunikasi tanpa sensor atau paksaan".
"Video ini tidak mengubah seruan kami untuk penyelidikan penuh, adil dan transparan, tanpa sensor, atas tuduhan penyerangan seksualnya, yang merupakan masalah yang menimbulkan kekhawatiran awal kami," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: