Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wanita Ngaku Keluarga Jenderal Sempat Ancam Pakai Kata 'Mati Lu', Arteria Dahlan: Ada Saksinya

Wanita Ngaku Keluarga Jenderal Sempat Ancam Pakai Kata 'Mati Lu', Arteria Dahlan: Ada Saksinya Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengaku menerima ancaman dari wanita yang membentak ibunya saat percekcokan di Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Arteria, si wanita yang mengeklaim keluarga jenderal TNI bintang tiga bisa merusak karier legislator PDIP itu.

"Awas lu, ya, gua buat karier lu rusak, nama lu rusak, kena lu, mati lu," kata Arteria menirukan ancaman sang wanita saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/11).

Baca Juga: Gegara Insiden Terbaru, Arteria PDIP Malah Disebut Cengeng: Ingat saat Bentak Prof Emil Salim?

Anggota DPR Dapil VI Jawa Timur itu mengatakan banyak saksi yang bisa memperkuat argumentasinya tentang ancaman sang wanita terhadap dirinya. "Ada saksinya. Dia bilang lu enggak tahu siapa gua, gua deket sama ketum-ketum partai," tutur Arteria kembali menirukan ucapan wanita yang membentak ibundanya.

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan adegan seorang wanita yang mengaku keluarga Letjen TNI, membentak ibunda Arteria Dahlan. Teri-panggilan Arteria-terekam dalam video membela ibunya yang dibentak wanita tersebut. Kejadian terlihat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Menurut Arteria, sang wanita tidak hanya mengancam mematikan kariernya, tetapi juga terekam menyuruh beberapa orang menghajar pria berdarah Minang itu.

Wanita yang membentak ibu Arteria terlihat dalam video memang dikawal beberapa orang setelah memasuki area luar terminal Bandara Soekarno-Hatta. "Terakhir, pas di mobil ada videonya, dia bilang hajar, menyuruh si protokol yang orang-orang sipil itu," ucap Arteria.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: