Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Nataru, Menkes: Waspada dan Terus Pantau Pandemi Global

Jelang Nataru, Menkes: Waspada dan Terus Pantau Pandemi Global Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap pandemi Covid-19 jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Pada saat yang bersamaan, pemerintah juga terus memantau perkembangan situasi pandemi Covid-19 secara global. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa kondisi pandemi di negera lain menjadi pembelajaran yang harus diawasi secara ketat oleh Indonesia. Sebagaimana disebutkan Menkes Budi, kasus konfirmasi Covid-19 di Eropa terus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh varian delta dan turunannya. Baca Juga: Lampaui Target WHO, Indonesia Tetap Genjot Vaksinasi Sampai Akhir Tahun

"Semua gerakan atau kejadian kasus di negara-negara luar negeri ini kita pelajari dengan ketat, kita awasi dengan ketat dan kita laporkan ke Bapak Presiden agar membuat kita tetap waspada terutama di masa Nataru ini," tegas Budi Gunadi Sadikin, dilansir pada Selasa, 23 November 2021. 

Meski begitu, ia tidak menampik bahwa sejumlah negara yang sempat mengalami gelombang varian delta saat ini sudah mulai melandai. Salah satu negara tersebut ialah India, di mana kini kasusnya melandai setelah 195 hari sejak periode puncak.

"Contohnya juga Afrika Selatan pernah kena delta juga sekarang melandai sudah 134 hari. Indonesia 124 hari, Maroko 101 hari, dan Jepang 86 hari," sambungnya. 

Bukan hanya global, kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia juga tak luput dari perhatian pemerintah. Meski saat ini angka positivity rate tergolong rendah, diakui Budi bahwa sejumlah daerah yang mengalami kenaikan diusahakan tidak terlambat dalam mengambil tindakan, terutama dalam hal disiplin melakukan testing dan tracing.

"Jadi, testing harus dilakukan terhadap orang-orang kontak erat hasil dari tracing. Kami melihat kota-kota yang ada kenaikan disiplin untuk tracing kontak eratnya dan melakukan testing bagi orang yang didefinisikan sebagai kontak kerat sudah sangat rendah," ungkapnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: