Ketua Umum DPP Asita, Artha Hanif, menilai pemerintah tidak serius dalam mendorong kebangkitan industri pariwisata nasional yang terpuruk akibat pandemi. Hal itu tercermin dari kebijakan setengah hati terkait aturan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Meski sudah diumumkan Bali sebagai tujuan wisata pertama yang dibuka untuk wisman, namun nyatanya hingga saat ini kunjungan langsung wisman ke Bali belum ada penerbangannya.
"Ketika Bali sudah disiapkan menerima kunjungan wisman sejak pertengahan Oktober lalu tetapi ternyata hingga hari ini belum ada satupun pesawat reguler yang singgah apalagi menurunkan turis mancanegara. Hal ini jadi pertanyaan besar," kata dia.
Dia menilai bahwa sebenarnya pemerintah belum siap untuk menerima kedatangan wisman. Padahal sejak diumumkan terkait Bali menjadi pilot project untuk wisman, seluruh industri pariwisata dan rekanan sudah mempersiapkan diri.
"Jadi kami mohon pemerintah tegas saja, apakah akan tetap membuka pasar wisata untuk wisman atau hanya domestic tour saja agar kami juga bisa menyiapkan," tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq