Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senggol Ibunda Arteria Dahlan hingga Cekcok, Anggiat Pasaribu Ngaku Tak Sebut 'Anak Jenderal'

Senggol Ibunda Arteria Dahlan hingga Cekcok, Anggiat Pasaribu Ngaku Tak Sebut 'Anak Jenderal' Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggiat Pasaribu, wanita yang tengah mendapatkan sorotan karena berkasus dengan politisi PDIP Arteria Dahlan, menceritakan kejadiannya kepada politisi PPP Hasan Husaeri.

Anggiat mengaku terburu-buru karena sedang merasakan sakit sehingga menyenggol ibu Arteria di pesawat. Anggiat dan Hasan bertemu di Megaria, Selasa (23/11). Pertemuan itu terjadi setelah Hasan mau membantu pascasepupu dari Anggiat, yakni Anggi menceritakan masalahnya.

Baca Juga: Anggita Pasaribu: Saya Minta Maaf ke Bapak Arteria Dahlan

Kepada Hasan, Anggiat bercerita kalau saat itu ia pergi ke Jakarta bersama suami yang berpangkat Lettu dan kakak sepupu Brigjen TNI Moch Zamroni. Tujuan mereka ialah hendak berobat.

"Saya bawa suami berobat, suami saya jatuh dari sepeda motor, patah tangannya, berobat alternatif lah ke sana, suami saya juga tentara bang, Lettu pangkatnya. Abang sepupu saya juga ada masalah mata mau berobat juga, ada katarak," kata Hasan mengulangi perkataan Anggiat saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/11/2021).

Dalam perjalanan, Anggiat sudah merasakan sakit gigi dan sakit lambung. Ia juga tidak tahan untuk buang air kecil. Karena itu ketika pesawat mendarat, Anggiat mempercepat jalannya sampai pada akhirnya menyenggol ibunda Arteria.

Ibunda Arteria kala itu disebutnya agak tersinggung, tetapi belum ada percekcokan yang terjadi. Percecokan akhirnya pecah ketika kedua belah pihak tengah mengambil barang. Entah siapa yang pertama kali meluapkan amarah, tetapi Anggiat mengaku membalas amarahnya tersebut.

Meski demikian, Anggiat tidak mengaku kalau dirinya menyebut sebagai anak jenderal. "Mungkin ketika di situ terjadi perselisihan itu, ya mungkin nah di situ ada protokol. Nah, mungkin protokol entah ngomongnya gimana, terdengar jenderal itu, itu lah yang dikejar Arteri," ujarnya.

Sebagai pihak penengah, Hasan ingin agar permasalahan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Ia meminta agar Anggiat meminta maaf kepada ibunda Arteria sembari mencium tangannya. Kata Hasan, Arteria juga akan memaafkan Anggiat. Namun dengan syarat, wanita itu harus mencabut laporannya di Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya telpon Arteria. Masa aku enggak maafin orang, saya pasti maafin, tapi cabut lah tuh, kalau ada itikad baik dia (kata Arteria)," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: