Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Sengaja Hantam Asteroid dengan Pesawat Antariksanya, Ternyata Tujuannya...

Amerika Sengaja Hantam Asteroid dengan Pesawat Antariksanya, Ternyata Tujuannya... Kredit Foto: Antara/Andrey Shelepin/GCTC/Russian space agency Roscosmos

Dart akan menabrak Dimorphos dengan kecepatan sekitar 15.000 mph (24.140 km/jam). Ini akan mengubah kecepatan objek dengan sepersekian milimeter per detik - pada gilirannya mengubah orbitnya di sekitar Didymos. Ini adalah pergeseran yang sangat kecil, tapi bisa cukup untuk menjatuhkan objek dari jalur tabrakan dengan Bumi.   

"Lebih banyak asteroid kecil daripada yang besar, jadi ancaman asteroid yang paling mungkin kita hadapi - jika harus menghadapinya - mungkin berasal dari asteroid seukuran ini," kata Tom Statler, ilmuwan program misi di NASA.

Pada 2005, Kongres AS mengarahkan NASA untuk menemukan dan melacak 90% asteroid dekat Bumi yang lebih besar dari 140 meter. Tidak ada asteroid yang dikenal dalam kategori ini yang menimbulkan ancaman langsung ke Bumi, tetapi hanya sekitar 40?ri objek tersebut yang benar-benar ditemukan.

Dart membawa kamera yang disebut Draco yang akan memberikan gambar kedua asteroid dan membantu pesawat ruang angkasa mengarahkan dirinya ke arah yang benar untuk bertabrakan dengan Dimorphos.

Sekitar 10 hari sebelum Dart mencapai targetnya, pesawat ruang angkasa Amerika akan mengerahkan satelit kecil buatan Italia, yang disebut LiciaCube. Pesawat yang lebih kecil akan mengirimkan kembali gambar dampak, gumpalan puing yang disingkirkan dan kawah yang dihasilkan.

Perubahan kecil di jalur Dimorphos di sekitar Didymos akan diukur dengan teleskop di Bumi. Tom Statler berkomentar: "Yang benar-benar ingin kami ketahui adalah: apakah kami benar-benar membelokkan asteroid dan seberapa efisien kami melakukannya?"

Biner adalah laboratorium alami yang sempurna untuk pengujian semacam itu. Dampaknya akan mengubah orbit Dimorphos di sekitar Didymos sekitar 1%, perubahan yang dapat dideteksi oleh teleskop darat dalam beberapa minggu atau bulan.

Namun, jika Dart menabrak asteroid tunggal, periode orbitnya di sekitar Matahari akan berubah sekitar 0,000006%, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diukur. Biner itu sangat kecil sehingga, bahkan dilihat teleskop yang paling kuat sekalipun, hanya tampak sebagai satu titik cahaya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: