Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Uno Dorong Kerja Sama Ekonomi Kreatif RI dengan Maroko

Sandiaga Uno Dorong Kerja Sama Ekonomi Kreatif RI dengan Maroko Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Indonesia berpeluang besar untuk menjalin kerja sama di sektor ekonomi kreatif dengan Maroko. 

Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadiâ Benabdellah, di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf.

Sandiaga mengatakan Indonesia belum memiliki MoU di sektor ekonomi kreatif dengan Maroko. Padahal, Maroko merupakan salah satu negara yang memberikan kontribusi pariwisata terbesar untuk Indonesia, mulai dari kuantitas hingga spending money.

“Mudah-mudahan kita bisa bekerjasama dan saling berkolaborasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara, serta dapat membantu mempromosikan dan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis.

Sandiaga memaparkan wisatawan Maroko yang berkunjung ke Indonesia mencapai belasan ribu orang per tahun sebelum pandemi COVID-19. Sehingga, tingginya angka itu diharapkan juga berdampak positif pada sektor ekonomi kreatif, pariwisata, hingga kolaborasi penyelenggaraan acara internasional.

Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadiâ Benabdellah mengatakan wisatawan Maroko memiliki kesamaan dengan wisatawan Indonesia, yakni cenderung berkunjung cukup lama dan membeli produk ekonomi kreatif ketika berada di sebuah negara. 

"Lalu sama-sama senang membeli produk kerajinan tangan khas di negara tersebut, dan pulang dengan banyak koper untuk dibagi-bagikan ke kerabatnya," kata Ouadiâ.

Tahun 2019, dia menyebut kesenian sahrawi Maroko hadir dalam pembukaan Pameran Internasional Kerajinan Kreatif 2019 dan diharapkan tampil kembali di tahun-tahun mendatang.

Ouadiâ juga berharap Maroko bisa bekerjasama dengan Indonesia dalam event internasional seperti Festival Rabat.

"Kami juga memiliki Festival Rabat, event ini 2 terbesar di dunia, ada satu juta pengunjung yang datang dan event ini juga masuk ke UNESCO. Semoga ini bisa dikerjasamakan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: