Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Varian Covid-19 Omicron Menghantui, PDIP: Gak Punya Banyak Pilihan, Kita Harus....

Varian Covid-19 Omicron Menghantui, PDIP: Gak Punya Banyak Pilihan, Kita Harus.... Kredit Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, menyarankan Pemerintah melakukan tiga langkah dalam menyikapi munculnya Covid-19 varian B1.1529. Sebelumnya, varian yang dikenal dengan nama Omicron itu bikin geger dunia dan langsung ditetapkan sebagai Variant of Concern (VoC) oleh Badan Kesehatan Dunia alias WHO

“Pertama, dalam menyikapi kemunculan varian baru yang telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat dunia ini, kita tidak boleh panik dan kawatir. Ini penting dan yang utama,” kata Rahmad, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/11). Baca Juga: Indonesia Kedatangan Sebanyak 134.500 Dosis Vaksin Covovax untuk Pertama Kalinya

Politisi PDIP ini menjelaskan, pada dasarnya, karakteristik virus adalah bermutasi. Dengan bermutasi, virus bisa menjadi semakin lemah atau juga sebaliknya, semakin kuat. Bila semakin kuat, proses penulannya semakin cepat.

“Melihat karakteristik virus secara biolois, mutasi adalah sebuah keniscayaan. Karena itulah, kita tak punya banyak pilihan, harus menghadapi dengan tenang. Jangan panik," ucapnya.

Kedua, kata Rahmad, Indonesia harus  mengikuti rekomendasi WHO serta para epidemiolog. Indonesia harus berkoordinasi dan bersinergi dengan masyarakat internasional guna meningkatkan pemahaman, antisipasi, dan pengendalian Omicron.

“Rekomendasi dan kebijakan yang ditetapkan WHO dalam menghadapi varian Omicron harus jadi perhatian kita. Kemudian ditambah lagi dengan kebijakan  kita sendiri, baik untuk menambah dan menyesuaikan,” terangnya.

Sesuai rekomendasi WHO dan para ahli, lanjut Rahmad, varian baru ini bisa dihadapi dengan cara ilmiah dan berbasis risiko. Artinya, 3T, yakni testing, tracing, treatment harus diperkuat. “Selanjutnya yang berbasis risiko, kita tetap mengupayakan perubahan perilaku dengan cara memassifkan 3M lalu ditambah mengurangi mobilitas, aktivitas, berkunjung tempat keramaian,” bebernya.

Politisi asal Boyolali ini menambahkan, untuk saat ini, salah satu cara efektif melawan pandemi adalah vaksinasi. WHO dan para ahli pun sudah menegaskan, vaksin cukup efektif melawan Covid-19, termasuk varian baru. “Meskipun varian Omicron itu diprediksi bisa melawan vaksin, namun vaksinasi harus terus digencarkan sesuai target pemerintah. Sambil jalan, para ilmuwan tentu akan terus mengkaji, memperbaiki  menyempurnakan vaksin,” katanya.

Ketiga, lanjut Rahmad, sambil menunggu perkembangan selanjutnya,  pintu-pintu masuk ke Indonesia, baik di bandara, pelabuhan laut, maupun perbatasan darat, wajib diperketat. “Termasuk proses karantina harus kita perkuat. Warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia dan warga Indonesia yang kembali dari negara lain harus tetap mengikuti protokol kesehatan,” tandasnya. 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: