Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Pakar Virus Amerika Bilang Omicron Tampaknya Mengalahkan Delta, Penularannya...

Mendadak Pakar Virus Amerika Bilang Omicron Tampaknya Mengalahkan Delta, Penularannya... Orang-orang yang memakai masker wajah untuk mengekang penyebaran COVID-19 berjalan di pusat kota Lisbon, Senin, 29 November 2021. | Kredit Foto: AP Photo/Ana Brigida
Warta Ekonomi, Washington -

Dalam dua minggu, varian Omicron telah merebak setidaknya ke lebih dari tujuh dari sembilan provinsi di Afrika Selatan. Secara mendadak itu menjadi wabah besar di sana, sekaligus nampaknya varian tersebut telah mengalahkan Delta. 

Pei Yong Shi, virolog dari University of Texas Medical Branch di Galveston mengatakan bahwa Omicron adalah varian baru hasil dari mutasi corona sebelumnya.

Baca Juga: Ancaman Omicron di Depan Mata, Hong Kong Tetap Pede Pakai Kebijakan Tanpa Karantina

"Mengacu pada data epidemologi, itu tampaknya seperti varian baru yang memiliki kelebihan dalam bertransmisi dibanding banyak varian sebelumnya," kata Shi, seperti dilaporkan NPR, Selasa (30/11/2021).

Sejauh yang diketahui, varian Delta merupakan yang paling menular. Sekitar selama sembilan bulan, itu "menyapu" banyak benua kecuali Antarktika. Pada gilirannya, itu menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan dan mungkin menyebabkan munculnya varian baru.

Jika Omicron lebih menular, tampaknya itu akan sangat luar biasa, papar Dr. Jeremy Luban, virolog dari University of Massachusetts. 

"Semua orang akan takut jika Omicron secara signifikan lebih menular dibandingkan Delta. Pada kesan pertama, itu tampaknya seperti biasa saja," jelas Luban.

Akan tetapi itu mungkin salah, kata Luban, karena sekarang ini tidak banyak yang paham. Masalahnya adalah data terkait corona dan mutasinya masih terbatas.

Saat ini, data dari para ilmuwan hanya bisa mengestimasi penularannya yang mungkin menjadi klaster besar seperti yang terjadi di sebuah universitas di Pretoria, Afrika Selatan. Peningkatan pesat dalam kasus-kasus yang mungkin disebabkan, sebagian, oleh peristiwa penyebaran super (superspreading).

Namun demikian, kata Luban, beberapa mutasi spesifik dari Omicron sepertinya mengatakan bahwa itu akan sangat menular.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: