Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Rusia Vladmir Putin: Cryptocurrency Punya Risiko Sangat Tinggi

Presiden Rusia Vladmir Putin: Cryptocurrency Punya Risiko Sangat Tinggi Kredit Foto: TASS/Russian Presidential Press and Information Office/Alexei Druzhinin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vladimir Putin, Presiden Federasi Rusia, menyuarakan kritiknya di forum investasi "Panggilan Rusia" di Moskow. Menurut outlet berita lokal lenta.ru, presiden membuat pernyataan berikut:

"Itu tidak didukung oleh apa pun, [dan] volatilitasnya sangat besar, sehingga risikonya sangat tinggi. Kami juga percaya bahwa kami perlu mendengarkan mereka yang berbicara tentang risiko tinggi itu," ungkap Putin pada hari Selasa (30/11).

Baca Juga: Pintu Token Aset Crypto untuk Indonesia Resmi Diperjualbelikan

Putin menyerukan pemantauan dan regulasi cryptocurrency yang lebih besar dan menunjukkan bahwa negara-negara tertentu di seluruh dunia melihat adopsi mata uang digital yang signifikan. Saat ini, regulasi cryptocurrency masih dalam tahap awal di Rusia.

Meskipun pemerintah sedang mempertimbangkan peluncuran mata uang digital bank sentral, setidaknya delapan undang-undang federal dan lima kode legislatif harus diubah agar rubel digital dapat berlaku.

Melansir dari Cointelegraph, selain itu, tidak ada peraturan di negara tersebut mengenai penambangan cryptocurrency. Hal ini menyebabkan beberapa orang mengklaim bahwa 2 miliar dolar pendapatan penambangan kripto dihasilkan setiap tahun di Rusia, tetapi untuk itu, tidak ada pajak yang dibayarkan. Karena kurangnya kerangka peraturan, penggunaan cryptocurrency telah melonjak di antara orang Rusia biasa, dengan transaksi melebihi 5 miliar dolar setiap tahun.

Di bagian lain dari bekas Uni Soviet, cryptocurrency juga dengan cepat mendapatkan daya tarik. Kazakhstan telah menjadi penambang Bitcoin (BTC) terbesar di dunia berdasarkan tingkat hash, dan presidennya berusaha mengumpulkan lebih banyak pajak dari kegiatan tersebut untuk mendanai pengeluaran negara.

Di Ukraina, pemerintah secara aktif mendorong operasi kripto legal. Tahun lalu, kota Olsztyn di Polandia mulai mengadopsi blockchain Ethereum (ETH) untuk layanan darurat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: