Melakukan tugas yang sama berulang-ulang bisa menjadi hal yang berat. Penjadwalan cron job memungkinkan pengguna untuk mengotomatiskan tugas di hosting VPS atau sistem operasi Unix. Ini dapat menghemat waktu yang berharga sehingga memungkinkan pengguna untuk berfokus pada tugas-tugas penting lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu cron job dan beserta dasar operasi yang perlu Anda ketahui. Pada akhirnya, Anda akan dapat menggunakan cron job untuk menjadwalkan tugas dengan lebih efisien.
Baca Juga: Apa Itu Class Diagram?
Mengenal Apa Itu Cron Job?
Cron adalah program utilitas yang memungkinkan pengguna memasukkan perintah untuk menjadwalkan tugas berulang kali pada waktu tertentu. Tugas yang dijadwalkan dalam cron disebut cron job. Pengguna dapat menentukan jenis tugas yang ingin mereka otomatisasi dan kapan harus dijalankan.
Cron adalah daemon, yaitu background process yang mengeksekusi pekerjaan non-interaktif. Di Windows, Anda mungkin akrab dengan background process seperti Services yang bekerja mirip dengan cron daemon. Daemon selalu diam, menunggu perintah yang memintanya melakukan tugas tertentu. Perintah dapat dimasukkan di komputer mana pun selama ada jaringan.
Cron file adalah file teks sederhana yang berisi perintah untuk dijalankan secara berkala pada waktu tertentu. Tabel cron sistem default atau file konfigurasi crontab biasa dikenal sebagai /etc/crontab, terletak di dalam direktori crontab /etc/cron.*/.
Hanya administrator sistem yang dapat mengedit system crontab file. Namun, sistem operasi Unix mendukung banyak admin. Masing-masing dapat membuat file crontab dan menulis perintah untuk melakukan pekerjaan kapan pun mereka mau.
Dengan cron job, pengguna dapat mengotomatiskan pemeliharaan sistem, pemantauan ruang disk, dan menjadwalkan backup. Karena sifatnya, cron job sangat bagus untuk komputer yang bekerja 24/7, seperti server. Walau cron job biasa digunakan oleh system administrator, alat ini juga dapat bermanfaat bagi web developer.
Misalnya kita ambil contoh, sebagai website administrator, Anda dapat mengatur satu cron job untuk melakukan backup situs Anda secara otomatis setiap harinya saat malam hari, yang lain untuk memeriksa tautan yang rusak setiap hari Selasa tengah malam, dan yang ketiga untuk menghapus cache situs Anda setiap Jumat siang.
Namun, seperti program lainnya, cron memiliki batasan yang harus Anda pertimbangkan sebelum menggunakannya:
- Interval terpendek dalam pekerjaan adalah 60 detik. Dengan cron, Anda tidak akan dapat mengulangi pekerjaan setiap 59 detik atau kurang.
- Terpusat pada satu komputer. Cron job tidak dapat didistribusikan ke beberapa komputer di dalam jaringan. Jadi jika komputer yang menjalankan cron mogok, tugas yang dijadwalkan tidak akan dijalankan, dan pekerjaan yang terlewat hanya dapat dijalankan secara manual.
- Tidak ada mekanisme coba ulang secara otomatis. Cron dirancang untuk berjalan pada waktu yang ditentukan secara ketat. Jika tugas gagal, maka tugas tersebut tidak akan berjalan lagi hingga waktu yang dijadwalkan berikutnya. Ini membuat cron tidak cocok untuk tugas tambahan.
- Dengan keterbatasan ini, cron adalah solusi yang sangat baik untuk tugas-tugas sederhana yang berjalan pada waktu tertentu dengan interval reguler minimal 60 detik.
Jika Anda ingin menjadwalkan satu pekerjaan untuk nanti, Anda mungkin perlu menggunakan metode lain.
Dasar-Dasar Operasi Cron Job
Kali ini kita akan membahas bagaimana cara menjadwalkan cron job dengan memasukkan perintah ke dalam program shell seperti Bash di Linux atau sistem operasi Unix lainnya.
Hosting VPS Hostinger berjalan pada sistem operasi berbasis Linux. Oleh karena itu, demgam mempelajari cara menjadwalkan cron job akan meningkatkan efisiensi kerja Anda sebagai administrator VPS secara signifikan. Command line untuk VPS dapat diakses melalui Putty SSH.
Sebelum melanjutkan dengan operasi dasar cron, penting untuk mengetahui file konfigurasi cron job yang berbeda:
- System crontab. Gunakan untuk menjadwalkan seluruh sistem, pekerjaan penting yang hanya dapat diubah dengan hak akses root.
- User crontab. File ini memungkinkan pengguna membuat dan mengedit tugas cron yang hanya berlaku di tingkat pengguna saja.
- Jika Anda ingin mengedit system crontab, pastikan bahwa pengguna saat ini memiliki hak akses root.
Berikut ini adalah beberapa operasi dasar yang dapat dilakukan cron:
Untuk membuat atau mengedit file crontab, masukkan kalimat berikut ini ke dalam baris perintah:
crontab -e
Jika tidak ada file crontab yang ditemukan di sistem Anda, perintah akan secara otomatis membuat yang baru. crontab -e memungkinkan Anda untuk menambah, mengedit, dan menghapus cron job.
Anda memerlukan editor teks seperti vi atau nano untuk mengedit file crontab. Saat memasukkan crontab -e untuk pertama kalinya, Anda akan diminta untuk memilih editor teks yang perlu Anda gunakan untuk mengedit file.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: