Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Tesla Meroket Lagi, Elon Musk Makin Kaya Rp172 Triliun!

Saham Tesla Meroket Lagi, Elon Musk Makin Kaya Rp172 Triliun! Kredit Foto: Reuters/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham pembuat kendaraan listrik Tesla naik lebih dari 5% pada hari Senin sehingga membuat CEO dan miliarder pendirinya, Elon Musk kini USD12 miliar (Rp172 triliun) lebih kaya. Sebelumnya Musk mendesak karyawan untuk mengurangi biaya pengiriman di tengah laporan bahwa perusahaan akan memulai produksi di Gigafactory di Jerman dalam beberapa hari ke depan.

Saham Tesla bergerak lagi, naik lebih dari 5% pada hari Senin dan sekarang berada di sekitar USD1.137 per saham.

Melansir Forbes di Jakarta, Kamis (2/12/21) saham pembuat kendaraan listrik itu menguat di tengah berita bahwa Tesla akan segera memulai produksi di pabrik Eropa pertamanya di Jerman. Ini menjadi sebuah langkah besar bagi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Baca Juga: Tanggapi CEO Baru Twitter, Elon Musk: AS Untung Besar dari Talenta India!

Situs berita otomotif Jerman Automobilwoche melaporkan pada hari Senin bahwa fasilitas manufaktur baru Tesla di negara tersebut diharapkan akan diberikan izin lingkungan dan akan mulai berproduksi dalam beberapa hari ke depan.

Produksi awalnya dijadwalkan akan dimulai pada musim panas 2021, tetapi pembangunan pabrik telah tertunda karena tentangan dari aktivis lingkungan.

Tesla sebelumnya mengatakan pabriknya di dekat Berlin mencakup teknologi manufaktur baru, yaitu giga press baru perusahaan, mesin die casting yang selanjutnya mengotomatiskan serta menyederhanakan proses manufaktur.

Saham pembuat kendaraan listrik juga meningkat di belakang memo baru-baru ini yang dikirim oleh CEO Elon Musk kepada karyawan selama akhir pekan. Musk mendesak karyawannya untuk fokus pada meminimalkan biaya pengiriman daripada terburu-buru memesan untuk memenuhi target penjualan.

Sebelumnya, Musk menjual saham Tesla senilai hampir USD10 miliar pada bulan November untuk memenuhi janjinya yang didukung jajak pendapat Twitter untuk menjual 10% sahamnya di perusahaan kendaraan listrik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: