Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Baru Twitter Bikin Kontroversial, Elon Musk Gak Mau Ketinggalan, Ikutan Nyerang Lewat Foto Ini!

CEO Baru Twitter Bikin Kontroversial, Elon Musk Gak Mau Ketinggalan, Ikutan Nyerang Lewat Foto Ini! Kredit Foto: Reuters/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk menyerang CEO baru Twitter Parag Agrawal belum lama ini. Ia memposting meme di Twitter yang menggambarkan eksekutif sebagai Stalin dan pendahulunya, Jack Dorsey, sebagai Nikolay Yezhov, rekan Stalin yang dibunuh di bawah arahannya.

Stalin dan Nikolay Yezhov merupakan mantan perwira kepolisian Uni Soviet pada periode paling aktif dari Pembersihan Besar-besaran.

Tweet Musk muncul ketika Agrawal menghadapi kritik atas komentar sebelumnya di mana dia mengatakan peran raksasa media sosial itu "tidak terikat oleh Amandemen Pertama."

Selain itu juga karena cuitan Agrawal sebagai berikut:

Baca Juga: Saham Tesla Meroket Lagi, Elon Musk Makin Kaya Rp172 Triliun!

"Jika mereka tidak akan membuat perbedaan antara Muslim dan ekstrimis, lalu mengapa saya harus membedakan antara orang kulit putih dan rasis." Namun kemudian ia membuat tweet terbaru bahwa dia hanya mengutip komedian Asif Mandvi dari "The Daily Show".

Melansir Fox Business di Jakarta, Jumat (3/12/21) sebelumnya mantan penasihat Trump dan CEO platform media sosial konservatif GETTR, Jason Miller, menyatakan keprihatinan bahwa sensor dan diskriminasi politik akan datang ke Twitter di bawah kepemimpinan Agrawal.

Pada hari Senin, Jack Dorsey mengundurkan diri dari peran CEO. Salah satu pendiri Twitter itu telah menjabat sebagai CEO dari 2006 hingga 2008 dan kembali menjabat pada 2015.

Dorsey menjelaskan bahwa Agrawal yang sebelumnya mantan chief technology officer Twitter telah ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan. Agrawal berada di balik setiap keputusan penting yang mengubah perusahaan ini.

Agrawal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia merasa terhormat untuk melayani peran ini. Ia juga berterima kasih atas bimbingan, persahabatan dan kepemimpinan Dorsey dan tim Twitter.

Meskipun Dorsey mengundurkan diri dari peran CEO, ia akan tetap menjadi anggota dewan Twitter sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham 2022.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: