Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Percepat Penelitian dan Pengembangan Vaksin Khusus buat Varian Omicron

China Percepat Penelitian dan Pengembangan Vaksin Khusus buat Varian Omicron Botol vaksin COVID-19 Moderna dikumpulkan petugas usai melakukan vaksinasi untuk masyarkat umum di RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/8/2021). Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, sampai akhir tahun 2021 Pemerintah mengalokasikan angggaran sebesar Rp47 triliun untuk mengimpor 440 juta dosis vaksin COVID-19 yang diperuntukkan bagi 220 juta penduduk. | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

"Ketika varian Delta menjadi strain dominan, kami telah membuat vaksin yang ditargetkan untuk jenis itu, dengan beberapa sudah memasuki uji klinis. Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, tetapi akhirnya mungkin tidak digunakan kecuali semua vaksin yang digunakan tidak efektif.

"Kami juga mengembangkan berbagai jenis vaksin yang menargetkan varian Omicron," katanya, seraya menambahkan bahwa persiapan awal akan memungkinkan negara untuk menyebarkan vaksin baru ketika situasi mengharuskannya.

Pembuat vaksin China Sinovac Biotech, sementara itu, mengatakan sedang mengevaluasi apakah vaksinnya bekerja melawan Omicron atau apakah perusahaan perlu mengembangkan suntikan baru.

Shenzhen Kangtai Biological Products (BioKangtai) juga mengaku telah berusaha untuk bekerja sama dengan lembaga lain dalam penelitian vaksin yang terkait dengan Omicron.

Perusahaan farmasi dunia lainnya seperti BioNTech dari Jerman ikut mengumumkan tentang persiapan soal pengembangan vaksin untuk Omicron.

Dalam pernyataannya pada Selasa (30/11/2021), kepala eksekutif BioNTech, mengaku mengharapkan lebih banyak data soal varian Omicron dalam waktu dua minggu.

Data ini menurutnya bisa untuk membantu menentukan apakah vaksin yang diproduksi dengan mitranya Pfizer harus dikerjakan ulang atau tidak.

China belum menyetujui vaksin Covid-19 yang dikembangkan di luar negeri dan menggunakan beberapa suntikan buatan sendiri untuk program inokulasinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: