Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebagai Perusahaan Layanan Utama DOOH, MacroAd Hadirkan Berbagai Tayangan Informatif

Sebagai Perusahaan Layanan Utama DOOH, MacroAd Hadirkan Berbagai Tayangan Informatif Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pulau-Pulau Media (MacroAd), perusahaan pengelolaan media periklanan digital dengan layanan utama Digital Out of Home (DOOH) secara konsisten terus menghadirkan layanan yang menghubungkan pemilik brand kepada jutaan pengguna harian Commuterline.

Mengenai ini Direktur Pulau-Pulau Media (MacroAd), Rudy Chandra mengatakan MacroAd terus memperkuat posisi di industri sebagai penyelenggara periklanan DOOH bagi audiens yang sadar kesehatan di era normal baru.

Baca Juga: Dukung Gamers Perempuan, Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Selenggarakan Ladies Esport Battle

“Dengan dukungan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), MacroAd menjadi satu-satunya media digital berbasis audio visual di kereta Commuterline dengan jumlah penumpang yang stabil. Hal ini penting mengingat sektor periklanan kini kembali menggeliat di tengah ekonomi yang kembali tumbuh.” 

Lebih lanjut Rudy juga menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh PT KCI selama situasi menantang ini. “Kedepan secara bertahap, kami terus menggali peluang baru untuk berekspansi dan mengakuisisi channel ini bersama PT KCI. Tujuannya, tak hanya melayani brand dan pengiklan, tetapi juga memberi informasi dan hiburan bagi masyarakat pengguna kereta yang sadar kesehatan di tengah tantangan pandemi yang masih terus berlangsung,” tambah Rudi. 

Manager External Relations KAI Commuter, Adli Hakim mengatakan di tengah pandemi, KAI Commuter melihat resiliensi moda transportasi dalam mendukung roda ekonomi tetap berputar. Terlebih menurutnya transportasi kereta api memiliki peran krusial dalam mendukung mobilitas pekerja sektor strategis khususnya di Ibukota.

“Kami berterimakasih atas untuk kinerja MacroAd sejak kami berpartner pertama kali tahun 2015, dengan expertise-nya hadirkan media informatif dan edukatif serta internet terjangkau bagi seluruh sobat komuter selama perjalanan. Kami berharap kolaborasi bersama MacroAd dan Surge dapat lebih erat lagi kedepannya,” jelasnya.

Lebih jauh Rudy menjelaskan berbagai konten yang ditayangkan PID MacroAd berasal dari Linikini, anak usaha media kreatif dari MacroAd. Konten-konten tersebut ditayangkan secara lengkap dan dengan tampilan yang berbeda dalam bentuk tayangan informatif, edukatif dan menghibur layaknya program televisi yang menemani pengguna sepanjang perjalanan.

Berbagai informasi yang disajikan yakni musik, film dan berita terbaru, tips kesehatan dan tren gaya hidup, info pertandingan bola, ulasan film, kompetisi media sosial, kuis hingga giveaway menarik bagi pengguna kereta yang banyak diikuti selama ini.

“Berbeda dengan strategi yang diterapkan media luar ruang lain, tayangan PID MacroAd yang rata-rata ditonton lebih dari 1 jam, tidak hanya berisi iklan komersial nonstop yang kadang dianggap membosankan bagi penontonnya. Dari tayangan Linikini saat ini, kami melihat antusiasme serta engagement yang tinggi dari pengguna kereta di setiap kontennya,” terangnya.

Selanjutnya Rudy juga memaparkan Dengan QR Code, MacroAd dapat menerapkan model O2O (Offline to Online) yang dapat digunakan sebagai strategi marketing bagi para brand dan pengiklan. Model O2O dalam PID MacroAd ini memungkinkan terjadinya skema AISAS (Attention, Interest, Search, Action dan Share), dimana para pengguna aktif smartphone yang berada di kereta dapat langsung melakukan search atau penelusuran lain yang berujung pada action yang diharapkan oleh brand dan pengiklan.

Kelebihan lainnya, eksposur yang dihasilkan dari PID sangat maksimal. Hal ini mengingat rata-rata pengguna kereta Commuterline Jabodetabek menghabiskan lebih dari 100 menit per harinya dalam kereta, dengan hampir 99% pengguna aktif berinteraksi dengan smartphone selama menunggu perjalanan.

Dalam satu hari full perjalanan kereta, MacroAd dan Linikini telah menyiapkan playlist konten positif lebih dari 17 jam perjalanan, yang tak hanya berisi iklan, serta tak dapat diganti atau dimatikan oleh penumpang. Selain itu, secara umum DOOH adalah medium yang memberikan kontribusi terbesar pada poin search ketika orang melakukan aktivitas di luar rumah. 

“Media OOH seperti MacroAd menggunakan traffic dan eyeballs sebagai currency. Dari data resmi KCI, jumlah penurunan traffic yang terjadi tidak begitu signifikan, mengingat peran kereta api yang terus menjadi garda terdepan mobilitas masyarakat Ibukota selama pandemi. Terlebih, data BPS 2020 menunjukkan bahwa pengguna moda kereta api memiliki kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lainnya. Dari kacamata brand dan pengiklan, ini menunjukkan terbentuknya target audiens khusus di era normal baru, yang sangat sadar dengan kesehatan (health-aware passenger),” tutur Rudy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: