Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara, Tjahjo Kumolo meminta agar para ASN jangan mengkritik pemerintah.
Hal itu dikatakan menteri asal PDI Perjuangan itu saat berbicara soal radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Tjahjo menjelaskan, seseorang bisa diketahui sudah terpapar radikalisme dan terorisme dapat diketahui melalui jejak digital. Jejak digital bukan hanya berlaku terhadap ASN. Namun juga kepada pasangan dari ASN baik suami maupun istri.
Oleh sebab itu, Tjahjo meminta ASN harus berhati-hati dalam bermain di dunia maya. Baik melalui media sosial maupun melalui aplikasi chatting.
"Jangan berkomentar menjelek-jelekkan pemerintah atau antipemerintah, maupun mengikuti dan berkomunikasi dengan kelompok radikalisme dan terorisme. Ingat, ada jejak digital. ASN harus tegak lurus terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan pemerintah,” ucap Tjahjo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat