Menjelang Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Bali, 16 – 18 Desember 2021 mendatang, dengan salah satu agenda memilih Wakil Ketua Umum PII 2021 – 2024, sudah terdaftar enam orang calon wakil ketua umum.
Dari ke enam calon tersebut, ada satu nama tokoh teknologi yang sudah sangat terkenal, Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, Dipl. Ing, M.B.A., putra dari mantan presiden ke-3 RI yakni Bapak B. J. Habibie.
Ilham Habibie adalah seorang pakar penerbangan yang aktif dalam berbagai bidang teknologi termasuk menjadi Ketua Tim Pelaksanaan Dewan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas).
Sejumlah DPD dan DPC PII yang mengusung Ilham Habibie karena sangat yakin akan kemampuannya dalam memberikan kemajuan untuk PII. Ilham Habibie membawa ide dasar konsep Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang digagas Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjadi percepatan proses link and match dunia kampus dan Industri.
Ilham Habibie sangat yakin perlunya sentuhan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk mencapai sinergi win win solution. “Pemerataan industri berorientasi produk kompeten sesuai potensi daerah ke kawasan luar jawa perlu diusulkan, agar populasi merata ke seluruh Indonesia dan tidak terpusat di Jawa, ini sebagai wujud konsep sinergi dan hilirisasi industri pendukung” ungkap Ilham Habibie.
Menjawab pertanyaan apa alasan Ilham Habibie maju menjadi calon wakil ketua umum PII, dengan lugas menjawab bahwa PII sesuai dengan idealismenya, memegang kunci penting untuk mencapai Indonesia Emas.
Dia melihat PII ini adalah organisasi yang cocok untuk menjadi wadah semua insinyur di Indonesia, mengerti bagaimana situasinya, lebih komprehensif dan juga mempunyai kekuatan berjaring untuk menghadapi situasi, kondisi yang sering kali menghambat kita di Indonesia membuat produk dan jasa industri yang bermuatan nilai tambah tinggi.
“Untuk mencapai itu perlu adanya organisasi yang kuat mendukung para insinyur dalam berkarya. Dalam hal itu PII adalah salah satu organisasi yang sesuai dengan idealisme saya sendiri, karena saya melihat negara dan bangsa ini merupakan suatu bangsa besar, namun perlu peningkatan daya saing, kekuatan ekonomi dan teknologi. PII adalah salah satu organisasi kunci untuk mencapai Indonesia Emas” jawab Ilham Habibie
Ilham Habibie memiliki visi yang sangat kuat untuk menjadikan PII sebagai wahana Insinyur Nusantara membantu tercapainya Indonesia Emas.
“PII menjadi organisasi kunci untuk mencapai Indonesia Emas, mustahil Indonesia Emas dicapai tanpa memiliki ekonomi berdasarkan inovasi, dimana hasilnya adalah produk dan jasa industri yang bermuatan teknologi tepat guna dan berkelanjutan serta bernilai tambah tinggi, PII menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut”, ungkap Ilham Habibie.
“Insinyur Nusantara adalah insinyur yang mencari solusi implementasi teknologi dengan berazaskan keterbukaan, pluralisme, globalisasi, kolaborasi serta berinovasi dengan kearifan lokal”, tegasnya.
Tantangan di masa mendatang memberikan kesempatan besar untuk Visi tersebut sejalan dan memperkuat visi dan misi PII, untuk mencapainya Ilham Habibie menggulirkan misi yang diperkenalkan sebagai Panca Reka, yaitu; Menciptakan “Insinyur Nusantara” yang terbuka, inovatif dan kolaboratif serta menerapkan green engineering, global best practices dan kearifan lokal.
Mengoptimalkan literasi digital sebagai dasar pemberdayaan “Insinyur Nusantara”. Melanjutkan strategi pengembangan produk dan jasa industri yang bermuatan teknologi tepat guna dan berkelanjutan serta bernilai tambah tinggi.
Menciptakan proyek di berbagai sektor dan wilayah di Indonesia sebagai perintis strategi pengembangan produk dan jasa industri Indonesia. Melakukan percepatan perbaikan pengelolaan administrasi dan layanan organisasi PII melalui transformasi digital.
Sebagai seorang tokoh teknologi di Indonesia, Ilham Habibie memiliki pandangan dan wawasan yang luas serta kemampuan menerapkan konsep, inovasi, dan kolaborasi yang memberikan solusi untuk membawa PII menjadi organisasi yang mampu berperan besar dalam mewujudkan Indonesia Emas
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: