Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Cat Avian Brands Kantongi Dana Rp10,95 M dari Jual Saham ke Publik

Perusahaan Cat Avian Brands Kantongi Dana Rp10,95 M dari Jual Saham ke Publik Kredit Foto: Avia Avian
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Avia Avian Tbk (Avian Brands) yang bergerak di industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Desember 2021. 

Pada saat penawaran umum perdana saham Perseroan (IPO) perseroan mematok harga Rp930 per lembar saham, dan mendapat dukungan yang kuat dari investor institusi domestik dan asing maupun investor ritel. 

Penawaran umum perdana saham ini diminati berbagai investor ternama dari investor jangka panjang global, sovereign wealth fund, dan institusi domestik, dan sempat mengalami beberapa kali oversubscription. Dengan jumlah penawaran sebesar Rp10,951 miliar (US $ 771 juta), pendaftaran ini merupakan IPO terbesar yang pernah ada di Asia untuk sektor cat, IPO kedua terbesar untuk sektor cat secara global, dan IPO ketiga terbesar di Indonesia sejak 20081.

Baca Juga: Perusahaan Cat Milik Keluarga Tanoko Cari Dana Rp5,76 T dari Pasar Modal

Wijono Tanoko, Presiden Direktur mengatakan bahwa penawaran umum perdana saham ini adalah tonggak pencapaian yang penting bagi perusahaan. “Dukungan luar biasa yang diterima atas IPO ini merupakan realisasi dari visi Bapak Soetikno Tanoko yang mendirikan Perseroan pada tahun 1978,” kata Winono.

Direktur, Robert Tanoko menambahkan jika pencatatan saham adalah langkah alami berikutnya dalam perjalanan Avian Brands. Dengan IPO ini, perusahaan memiliki fleksibilitas keuangan dan operasional yang lebih tinggi untuk dapat senantiasa berinovasi dan meningkatkan praktik ESG. 

“Kami sangat senang bahwa pemegang saham baru kami telah memutuskan untuk bergabung dengan kami dalam tahap pertumbuhan kami berikutnya dan kami berkomitmen untuk menghasilkan nilai tambah yang terbaik bagi seluruh stakeholder,” tambahnya. 

Sementara, Komisaris Utama, Hermanto Tanoko, menuturkan bila posisi nomor 1 Avian Brands di industri cat dekoratif adalah bukti atas kemampuan dari perusahaan lokal Indonesia untuk dapat berkembang di dalam negeri untuk menjadi pemimpin pasar dan menyediakan produk berkualitas yang tak tertandingi untuk memenuhi aspirasi masyarakat Indonesia yang kian bertumbuh.

Sebagai bagian dari IPO, Perseroan dan beberapa pemegang saham telah menawarkan dengan total 11.775.355.600 saham, yang terdiri dari sekitar 52,7% saham baru dan sekitar 47,3% dari saham yang ditawarkan oleh pemegang saham eksisting. Penerimaan dana bruto dari penawaran saham baru adalah sebesar Rp5,766 miliar (US $ 400 juta). Pasca IPO, Keluarga Tanoko akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan dengan 74,7% saham.

Dana bersih yang diterima oleh Perseroan melalui IPO ini akan digunakan untuk dapat terus meningkatkan pertumbuhan profitabilitas dari Perseroan dan mempercepat ekspansi bisnis Perseroan di Indonesia, serta untuk pelunasan beberapa utang Perseroan. Avian Brands berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan distribusi in-house-nya yang istimewa dan meningkatkan jejak kakinya di seluruh Indonesia, termasuk kota tier 1 hingga tier 4, untuk memastikan produk-produk Perseroan dapat menembus seluruh pasar domestik dan terjangkau bagi konsumen Indonesia. 

Perseroan juga bermaksud untuk terus berinvestasi dalam produk-produk yang inovatif guna memperbesar portofolio solusi arsitekturalnya yang luas dengan kesadaran merek yang kuat, yang meliputi Sunguard All-in-One, Supersilk Anti Noda, Avitex, No Drop dan Avian. Selain itu, untuk terus mendukung prospek pertumbuhan dari lini bisnisnya. Avian Brands berencana untuk memulai pembangunan fasilitas manufaktur andalan barunya di Cirebon dengan operasi ditargetkan untuk dapat dimulai pada tahun 2025.

Morgan Stanley Asia (Singapura) Pte., UBS AG Singapore Branch, dan Credit Suisse (Singapore) Limited ("CS") bertindak sebagai Joint Global Coordinators, DBS Bank Ltd. bertindak sebagai Junior Bookrunner dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek domestik. Konsultan penunjang lainnya termasuk White & Case Pte.Ltd. sebagai New York and US Counsel untuk Perseroan dan pemegang saham penjual, Witara Cakra Advocates sebagai Indonesian Counsel untuk Perseroan dan pemegang saham penjual, Clifford Chance Pte. Ltd. sebagai New York and US Counsel untuk Joint Bookrunners, Assegaf Hamzah &Partners sebagai Indonesian Counsel untuk Joint Bookrunners dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited) sebagai Kantor Akuntan Publik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: