PT Kereta Api Indonesia (Persero)/ KAI menyatakan, nilai-nilai utama AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta Good Corporate Governance (GCG) menjadi fondasi yang mendasari seluruh strategi KAI dalam mencapai misi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, KAI selalu berdasar pada prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran.
Sementara terkait resiliensi dan recovery dalam masa pandemi Covid-19, KAI memiliki 4 strategi. Empat strategi tersebut yaitu melindungi pegawai KAI dan pelanggan dari Covid-19; menjaga likuiditas dan solvabilitas; menerapkan program efisiensi, reprioritisasi anggaran, dan pengurangan biaya; serta mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan. Baca Juga: Jumlah Penumpang Kereta Api terus Alami Perbaikan, BPS: Naik 46,83% pada September 2021
“Kami mengambil pelajaran dari pandemi Covid-19 dengan melakukan Triple Transformation sekaligus yaitu Transformasi Digital, Transformasi Organisasi, dan Tranformasi Budaya untuk dapat lebih agile dan adaptif dalam menghadapi perubahan dengan menanamkan core values AKHLAK,” kata Didiek dalam acara Indonesia Good Corporate Governance Award 2021 bertajuk “Membangun Ketahanan Perusahaan dalam Kerangka GCG” di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Adapun terkait acara tersebut, KAI berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).
“Terima kasih kepada Majalah SWA dan IICG atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada KAI dalam acara Indonesia Good Corporate Governance Award 2021. Nilai GCG KAI terus meningkat, hal ini mencerminkan konsistensi upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, termasuk dalam implementasi strategi resiliensi pandemi,” ungkap Didiek.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemeringkatan CGPI 2020.
Adapun ruang lingkup penilaian yaitu pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan pengendalian manajemen, serta keselarasan terhadap etika, norma, dan tata nilai.
"KAI akan terus konsisten dan meningkatkan kualitas implementasi GCG lebih baik lagi dengan menerapkan sistem berbasis transformasi digital pada tahun depan serta meningkatkan knowledge management sebagai support system. Sehingga diharapkan akan meningkatkan kepatuhan dan dengan transformasi digital akan memudahkan monitoring penerapan GCG di perusahaan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman