Banyak Menteri Jokowi Mulai 'Tebar Pesona' di Priode Kedua Menjelang Pilpres, Pengamat: Ini Risiko!
Pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio memberi tanggapan terkait efektivitas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua menjelang Pilpres 2024.
Pasalnya, beberapa menteri Jokowi yang memiliki potensi menjadi capres terlihat sudah mulai bermanuver untuk memfokuskan diri pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Wah... Rajin Banget! Kali Ini Rocky Gerung Soroti Gestur Presiden Jokowi saat Pidato: Terlihat...
“Akan baik-baik saja seperti biasa hingga pertengahan 2023. Setelah itu akan ada goncang sedikit, akan tetapi saya percaya akan kembali membaik,” ujar Hendri Satrio kepada GenPI.co, Rabu (8/12).
Menurutnya, gonjang-ganjing efektivitas pemerintahan Jokowi merupakan risiko yang harus ditanggungnya pada periode kedua ini.
“Ini resiko pemerintahan periode kedua, akan banyak pejabat yang mulai memikirkan masa depan politiknya. Apalagi mereka yang genit-genit,” ucapnya.
Namun demikian, dirinya tidak menyalahkan Jokowi dalam memilih menteri. Sebab, banyaknya pendukung capres atau cawapres klaster menteri membuktikan bahwa pilihan presiden merupakan sosok yang berkualitas.
“Artinya, rekrutan Pak Jokowi ini memang berkualitas. Bagus-bagus sehingga bisa jadi Capres atau Cawapres, kan,” katanya.
Baca Juga: Sosok Ini Disebut Isi Posisi Jubir Presiden Jokowi, Jawaban Asrul Sani Bisa Jadi Bocoran?
Di sisi lain, politikus PKS Mardani Ali Sera menilai bahwa sosok menteri harus memiliki rasa tanggung jawab selama bekerja di bawah pemerintahan Jokowi.
“Etikanya mereka harus bertanggung jawab penuh. Jabatan Menteri itu berat tanggung jawabnya, lho,” ujar Mardani Ali Sera.
Meski demikian, dirinya mengakui bahwa menjadi capres atau cawapres merupakan godaan terbesar bagi sosok menteri.
“Godaan Pilpres 2024 memang besar. Karena itu. mesti ada pembagian tugas yang ketat. Mesti tahu diri,” ucapnya.
Dia juga menyarankan kepada para menteri Jokowi yang ingin maju di Pilpres 2024 untuk segera mengundurkan diri.
Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya agar para capres dan cawapres potensial tersebut bisa fokus terhadap Pemilu saja.
Baca Juga: Partai Ini Sudah Tahu Soal Reshuffle yang Jokowi Rencanakan? Ternyata Oh Ternyata...
“Jika diperlukan bisa mundur agar bisa fokus ke pencapresan saja,” tuturnya. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto