Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Gegara Pro Demokrasi, Taipan Hong Kong Ini Dinyatakan Bersalah!

Ngeri! Gegara Pro Demokrasi, Taipan Hong Kong Ini Dinyatakan Bersalah! Kredit Foto: Twitter/hongkongpen

Mereka akan divonis pada 13 Desember mendatang dan menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara atas tuduhan berpartisipasi dalam pertemuan yang melanggar hukum.

Lai merupakan pendiri surat kabar Apple Daily yang sekarang sudah tidak beroperasi di Hong Kong. Ia telah menjadi salah satu pendukung paling menonjol dari gerakan pro-demokrasi di kota itu. Dia dipenjara awal tahun ini karena mengambil bagian dalam protes pro-demokrasi.

Kemudian, Ho adalah mantan jurnalis yang menjadi politisi oposisi, sementara Chow adalah mantan pengacara dan wakil ketua Aliansi Hong Kong yang sekarang sudah tidak aktif.

Keduanya juga berada di balik jeruji besi dan telah ditolak jaminannya, karena mereka menghadapi berbagai tuduhan termasuk beberapa di bawah undang-undang keamanan nasional yang ketat yang diberlakukan Beijing di Hong Kong tahun lalu.

Peringatan tahunan telah berlangsung di Hong Kong selama beberapa dekade. Sering kali menarik puluhan ribu orang yang berkumpul untuk menandai peringatan pasukan China menghancurkan protes demokrasi damai di Lapangan Tiananmen Beijing pada 4 Juni 1989. Kecaman internasional terjadi setelah pasukan dan tank menembaki para pengunjuk rasa di Beijing.

Hong Kong dulunya adalah salah satu dari sedikit tempat di China di mana insiden itu masih bisa diperingati atau bahkan dibicarakan meski sangat sensitif di China daratan, yang melarang setiap peristiwa yang menandai insiden itu dan menghapus penyebutan dari media sosial.

Tetapi pada tahun 2020 pihak berwenang Hong Kong melarang berjaga untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, dengan alasan pembatasan Covid. Aktivis menuduh pejabat tunduk pada tekanan dari Beijing untuk memberangus ekspresi pro-demokrasi.

Puluhan ribu orang menentang larangan untuk menghadiri jaga malam itu, merobohkan barikade yang telah didirikan di sekitar Taman Victoria Hong Kong. Larangan berjaga berlanjut hingga tahun ini, dan melihat protes yang lebih diredam.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: