Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Tongdun Technology Indonesia: FINScore Bisa Jadi Tolak Ukur 'Credit Risk Assessment'

PT Tongdun Technology Indonesia: FINScore Bisa Jadi Tolak Ukur 'Credit Risk Assessment' Kredit Foto: Crunhbase
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terlepas dari pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020, Tongdun Indonesia berkembang dengan cepat dan di percaya oleh cukup banyak nama besar, baik itu P2P Lending, Banking, Multi Finance, maupun E-Commerce.

Secara tidak langsung, pandemi yang terjadi mempercepat perkembangan dan kebutuhan Digitalisasi, terlihat dari beberapa Bank Digital yang muncul, di tambah dengan perubahan perilaku konsumen dan bisnis.

Baca Juga: Perubahan Perilaku Konsumen Era Digital, Ini Dia 6 Peran Kontribusi Fintech Menurut IFSoc

Tongdun sendiri berdiri pada tahun 2013, dan pada akhir 2018 mulai mendirikan PT. Tongdun Technology Indonesia. Tongdun melihat Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pertumbuhan Inklusi Finansial dalam beberapa tahun kedepan, terutama melihat pesatnya pertumbuhan Digitalisasi industri keuangan.

Presiden Direktor PT. Tongdun Technology Indonesia dan Co-Founder Tongdun group, Jackal Ma  mengatakan inovatif Credit Score dari Tongdun yang diberi nama FINScore (Financial Inclusion Score) kini menjadi tolak ukur yang di gunakan oleh partner kami dalam melakukan credit risk assessment untuk mengetahui kemampuan dari setiap pelaku usaha maupun debitur.

“Tongdun memberikan nilai FINScore dengan jarak antara 300-900, yang dimana semakin tinggi skor tersebut semakin baik, dan mencerminkan resiko yang semakin kecil,” ujarnya dalam sebuah acara virtual, Kamis (09/12).

Ia menjelaskan Tongdun juga melakukan terobosan dalam usaha nya memberikan layanan inklusi keuangan di Indonesia melalui Kerjasama antara Tongdun Indonesia & Reliance Insurance, dimana kedua belah pihak sepakat untuk memberikan 2 jasa sekaligus, yaitu skor kredit dan juga asuransi kredit untuk dapat menjaga rasio gagal bayar tetap rendah di masa pandemi demi mendukung UMKM dan Masyarakat Indonesia selama masa pandemi.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak dan stakeholders seperti AFTECH, Pemerintah, Pelaku Usaha, Pelaku Industri, dan juga Konsumen itu sendiri, kami percaya Tongdun dapat membantu lebih banyak industri keuangan yang ada untuk dapat melayani lebih banyak Masyarakat Indonesia secara luas, terutama Unbanked & Underbanked Population agar mereka bisa mendapatkan akses juga layanan keuangan yang lebih luas untuk kemajuan Ekonomi di Indonesia,” kata Jackal Ma.

“Dan kami Mewakili Tongdun Technology International sangat senang dan terhormat untuk dapat menjadi bagian dari ANNUAL FINTECH SUMMIT 2021 sebagai peserta & platinum sponsor, yang di selenggarakan oleh AFTECH dan didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia,” tutup Jackal Ma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel:

Berita Terkait