Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turut Berjasa, Milenial Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional Selama Pandemi

Turut Berjasa, Milenial Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional Selama Pandemi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peran milenial di dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) sangatlah krusial, terutama dari sisi ekonomi digital. Hal ini bisa dilihat dari ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2020 yang bertumbuh 11% dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibanding Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Tentunya peningkatan ini juga tidak terlepas dari bagaimana peran milenial dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional meski ditengah pandemi Covid 19. Chief of ProductDANA Indonesia, Rangga Wiseno mengatakan dari sisi populasi generasi milenial dan Gen Z telah mendominasi sekitar 53% keseluruhan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Kota Mandiri Idaman Kaum Milenial: Paramount Petals

“Tidak dari sisi jumlah saja, menurut survei Sakarnas Milenial dan Gen Z juga mayoritas pekerja Indonesia,” ujarnya dalam acara virtual.

Selain itu Rangga mengatakan milenial juga menjadi jembatan dari para generasi. Hal itu dikarenakan milenial sangat berani mencoba berbagai layanan baru atau sebuah servis baru seperti digital content, E-commerce, digital payment, games ataupun live stream dll.

“Mereka juga mempunya rasa keingin tahuan tinggi dan mempunyai pencapaian ketika bereksperimen dan juga akhirnya mengajarkan orang lain untuk beradaptasi ke digital. Di 2020 tentunya adopsi ini semakin terakselerasi apalagi dengan adanya pandemi,” ucapnya.

Lebih lanjut Rangga juga menjelaskan 9 dari 10 pengguna smartphone di generasi milenial itu memiliki aplikasi pembayaran digital. Ia mengatakan mereka sudah menginstal aplikasi maupun itu mobile banking ataupun digital wallet dengan para milenial rentan umur dari 20 sampai 30 tahun.

“Dan yang kita lihat tadi, milenial itu walaupun mereka misalnya sudah memiliki aplikasi Mobile Banking mereka juga berani untuk mencoba aplikasi pembayaran lain seperti digital wallet dan ternyata hal ini juga berdampak pada behavior mereka kepada pembayaran sehari harinya.”

“Dari situ, semakin banyak yang melakukan pembayaran digital makin banyak pula potensi untuk inklusi keuangan,” tambahnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: