Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Provinsi Lampung menjadi wilayah pertama yang mampu menghasilkan 300.000 bibit sapi dalam waktu yang sangat cepat.
Langkah tersebut sebagai bagian dari upaya menekan impor daging yang kerap menimbulkan polemik.
Lampung sendiri dipilih Kementan karena dinilai mampu menerapkan pola reguler maksimum, dimana hasil ternak yang berkembang bisa memenuhi kebutuhan daging lokal dan nasional.
Syahrul menegaskan apabila Pemerintah Provinsi Lampung sepakat, Kementan akan menyiapkan budidayanya sampai tempat pakannya.
"Saya pikir Lampung ini bagus sekali, karena itu capaiannya harus 3 kali lipat. Artinya dalam waktu yang singkat harus bisa menghasilkan 300 ribu. Kalau mau fokus kita pasti bisa kok," Kata Mentan pada beberapa waktu lalu.
Mentan mengatakan bahwa Provinsi Lampung memiliki perkembangan peternakan yang sangat luar biasa. Lebih dari itu Provinsi Lampung juga mampu menjawab berbagai tantangan di sektor peternakan.
"Lampung memiliki spesialisasi yang khusus karena kemauan Bapak Gubernur untuk mengembangkan pedet yang banyak dan akselerasi peternakan sapi yang cukup bagus. Lampung juga berhasil menjawab bahwa kita negara besar yang bisa mewujudkan kemandirian pangan," katanya.
Apalagi, kata Mentan, peningkatan daging nasional mampu menekan importasi yang selama ini kerap menimbulkan polemik dan masalah barubdi kalangan peternak dan masyarakat.
"Alhamdulillah importasi daging kita semakin menurun. Oleh karena itu saya bersama akan mencoba mendorong secara maksimal untuk menurunkan impor," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: