Orang PKB Soal Kepercayaan Publik: Saya Tidak Tahu Lembaga Surveinya yang Keliru atau DPR-nya Keliru
Sebagai lembaga legislatif yang menjadi representasi rakyat Indonesia, DPR tidak pernah luput dari terpaan isu negatif. Wakil Ketua DPR bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan, meningkatkan kinerja, citra dan tingkat kepercayaan publik terhadap DPR merupakan hal yang tidak mudah dan tidak dapat dilakukan hanya dalam waktu yang sangat singkat.
“Tentu saja meningkatkan kinerja dan juga citra DPR RI ini tidak mudah. Perlu refleksi dan evaluasi atas kinerja yang telah dilakukan serta dampaknya kepada masyarakat perlu dilakukan DPR RI,” kata Gus Muhaimin saat memberikan sambutan sekaligus membuka Refleksi Akhir Tahun Kinerja DPR secara virtual, Jumat (10/12/2021).
Menurut Gus Muhaimin, DPR membutuhkan dukungan wartawan dalam melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kinerja, citra dan tingkat kepercayaan publik. Terlebih mereka adalah salah satu pilar demokrasi yang memiliki peran sentral dalam menyampaikan informasi yang dilakukan oleh DPR.
Baca Juga: Hary Tanoe Targetkan Perindo Raih 2.500 Kursi DPRD pada Pileg 2024
“Tentunya kita memerlukan dukungan rekan-rekan wartawan sebagai pilar demokrasi untuk menyebarkan berbagai informasi dan kegiatan-kegiatan parlemen. Sekaligus membantu masyarakat memantau kinerja DPR RI yang merupakan sumbangsih untuk membuat Indonesia ke depan makin baik,” tutur Gus Muhaimin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, peran media dalam menyampaikan informasi melalui pemberitaan baik yang bersifat cetak, siaran televisi, radio, hingga media sosial yang dikelola secara professional, diyakini mampu mendukung DPR RI kedepannya dalam melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kinerja, citra dan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga.
“Saya tidak tahu apakah lembaga surveinya yang keliru atau DPR-nya keliru, hasil survei tingkat kepercayaan publik kepada DPR selalu rendah. Padahal kerja-kerja kita selama ini cukup baik, bahkan saat kantor pemerintahan banyak WFO, kita di DPR tidak bisa WFO total, harus tetap ada yang di kantor. Ini jadi bukti betapa kita serius selama ini,” tutur Gus Muhaimin.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah mendorong wartawan parlemen untuk menginformasikan seluruh giat DPR RI dengan narasi yang baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto