Novel Bamukmin Dukung Presidential Threshold 0%: Akan Ada Aspirasi dan Kepuasan...
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa pihaknya mendukung presidential threshold 0 persen.
Novel lantas menyoroti ahli hukum tata negara Refly Harun yang sedang menggugat ke MK soal aturan tersebut.
"Apa yang disampaikan Refly jelas sangat mendasar berdasarkan yurispudensi dengan begitu harus dikembalikan seperti semula yaitu 0 persen presidential threshold," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Senin (13/12).
Menurut Novel, presidential threshold 0 persen bisa membuat pertarungan politik pun menjadi sehat dan berkeadilan. Sebab, siapa pun bisa maju dalam Pilpres nanti.
Baca Juga: Refly Harun Soroti 'Gerak-gerik' Nasdem dan Golkar, Nama Anies Baswedan Disebut-sebut
Selanjutnya, tinggal suara masyarakat yang berbicara soal siapa yang pantas menjadi capres dan cawapres.
"Akan ada aspirasi dan kepuasan dengan hasil pilihan pemilih," ungkap Novel.
Menurutnya, aturan presidential threshold saat ini adalah bentuk arogansi partai yang sedang berkuasa, sehingga tak semua orang bisa maju ke posisi capres maupun cawapres.
Sebelumnya, dalam diskusi Nasional Amendemen kelima UUD 1945 di Jakarta, Refly mengatakan bahwa presidential threshold merupakan tiket oligarki untuk memenangkan kontestasi politik dengan mudah.
Refly Harun dan Waketum Gerindra Ferry Juliantono juga telah mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengupayakan agar presidential threshold ditiadakan alias 0 persen.
Baca Juga: Nggak Main-main! Luhut Sampaikan Ada Tindakan Tegas Bagi Siapa Saja yang Tidak...
Mereka menyampaikan permohonan judical review Pasal 222 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang mengatur Presidential Threshold 20 persen kursi atau 25 persen suara. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: