Kabar Duka dari Inggris, Boris Johnson Umumkan Kematian Pertama akibat Omicron
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengabarkan kasus kematian pertama akibat varian Omicron di negaranya, Senin (13/12/2021).
Johnson mengingatkan warganya akan bahaya gelombang pasang baru akibat varian Covid-19, Omicron. "Ada satu pasien kini telah dipastikan meninggal dunia akibat varian Omicron," kata Johnson dikutip NBC.com, Senin (13/12/2021).
Baca Juga: China Kebobolan, Kasus Varian Omicron Pertama Terkonfirmasi dari Seorang Pelancong
Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, sejak Inggris mendeteksi kasus pertama Omicron pada 27 November.
Dia mendesak orang-orang mendapatkan suntikan booster, untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang dapat membuat sistem kesehatan kewalahan Johnson mengatakan setiap orang berusia 18 tahun ke atas akan mendapatkan suntikan vaksin ketiga pada akhir Desember, sebagai kewaspadaan atas meluasnya varian Omicron.
"Saya khawatir bahwa dua dosis vaksin saja tidak cukup untuk memberikan tingkat perlindungan yang kita semua butuhkan," ujar Johnson.
"Tetapi kabar baiknya adalah para ilmuwan kami yakin bahwa dengan dosis ketiga atau dosis booster. Kita semua dapat meningkatkan tingkat perlindungan kita kembali," ujarnya.
Johnson mengatakan, target pemberian vaksin booster pada 31 Desember hanya berlaku untuk warga Inggris. Sementara Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara diharapkan dapat mempercepat kampanye vaksinasi mereka.
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, varian Omicron menyebar pada tingkat fenomenal. Varian tersebut saat ini menyumbang sekitar 40 persen dari total infeksi Covid-19 di London.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: