- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Truk-Truk Industri AMDK Dituding Penyebab Rusaknya Jalur Sukabumi, Negara Sampai Tekor Rp40 T
Armada truk industri air minum dalam kemasan (AMDK) lazim bisa ditemui di jalur Sukabumi-Jakarta, dan berdasarkan investigasi Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), armada tersebut mengangkut muatan dua kali lipat lebih dari yang diizinkan.
Dalam sebuah modus pelanggaran aturan transportasi skala nasional yang berujung kerugian negara sedikitnya Rp40 triliun per tahun.
"Kerugian akibat Over Dimension Overload kendaraan angkut barang itu belum menghitung dampak kecelakaan dari kasus pecah ban, under-speed yang menyebabkan tabrak belakang, patah as (axles), dan rem blong akibat tidak mampu menahan momentum kelebihan beban," kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin, dalam pemaparan hasil riset pekan lalu.
Baca Juga: Asosiasi Industri Depot Air Dukung Rencana Pelabelan Risiko BPA di Galon Air Minum
Over Dimension OverLoad, kerap disingkat ODOL, merujuk pada tonase dan muatan kendaraan roda empat yang melebihi daya pikul jalan dan struktur jembatan. Teorinya, truk ODOL kurang stabil, lebih sulit dikendalikan dan membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk pengereman (deselarasi).
Truk juga sukar melakukan akselerasi, keteteran menyusul kendaraan lainnya dan sebab itulah kerap jadi biang kemacetan di jalan raya, utamanya di jalan tol.
Di sisi lain, beban truk yang berlebih memicu tingginya rengangan pada ban kendaraan. Ban jadi cepat panas dan robek. Sementara itu, truk jadi otomatis perlu bahan bakar yang besar dan efisiensi mesin berkurang karena rasio beban terhadap kekuatan mesin tidak ideal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: