Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Air Mata Munarman Nyaris Tumpah, Eh Malah Diketawain Denny: Mungkin Terinspirasi Rachel Vennya

Air Mata Munarman Nyaris Tumpah, Eh Malah Diketawain Denny: Mungkin Terinspirasi Rachel Vennya Denny Siregar | Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar meledek terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman yang pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (15/12/2021) nyaris menangis ketika membacakan pembelaannya.

Denny  Siregar mengatakan, sikap Munarman itu bisa jadi terinspirasi dari Rachel Vennya. Pesohor itu memang tengah menjadi sorotan setelah kabur dari tempat karantina Covid-19, tetapi tak dipenjara lantaran dianggap sopan selama persidangan.

“Mungkin Munarman terinspirasi Rachel Venya. Maka menangislah dia di depan hakim supaya dibebaskan karena sopan,” kata Denny Siregar di akun Twitternya seraya menambahkan emoji tertawa di akhir kalimat sebagaimana Populis.id, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Munarman Terisak-isak Saat Bacakan Pembelaan, Eh Air Matanya Nggak Keluar

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Eks Sekum atau Sekjen Front  Pembela Islam (FPI) itu terisak ketika membacakan pembelaannya saat sidang eksepsi di PN Jaktim. Dia bahkan sempat berhenti membaca pembelaanya itu kira-kira selama satu menit, dan melanjutkannya dengan suara yang terdengar seperti menahan tangis. 

Dalam pembelaannya itu, Munarman mengaku kasus yang menjeratnya penuh rekayasa. Dia bilang dirinya adalah korban kezaliman. 

“Selama 8 bulan saya dizalimi, penangkapan yang sewenang-wenang dengan tuduhan yang direkayasa melalui case building yang dikaitkan dengan peristiwa pidana pihak lain yang tidak ada hubungan kausalitas dengan saya,” kata Munarman sambil terisak Rabu (15/12/2021).

Lantaran merasa kasus hukum yang menjeratnya penuh intrik, Munarman kemudian  mengutuk keras  pihak-pihak yang menurutnya terlibat dalam drama rekayasa kasus terorisme itu.

“Semoga semua yang memfitnah saya melalui berbagai rekayasa yang sistematis tersebut mendapat azab dari Allah SWT,” tuturnya lagi.

Sementara itu, Pengacara Munarman, Aziz Yanuar, pun menyebut Munarman sedih saat membaca eksepsi. Dia mengatakan emosi Munarman meluap saat membaca eksepsi.

“Ya beliau sedih karena kezaliman luar biasa, beliau sedih kok segitunya untuk membungkam beliau. Artinya emosional,” kata Azis.

Meski begitu, Aziz menegaskan Munarman tidak meneteskan air mata saat membaca eksepsi.

“Tidak (mengeluarkan air mata), beliau terisak karena sedih,” jelas Aziz.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: