Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pascamerger, PPI Diminta Genjot Kinerja Logistik Nasional

Pascamerger, PPI Diminta Genjot Kinerja Logistik Nasional Kredit Foto: PPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pascamerger dengan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI kini memiliki peran end state sebagai aggregator agri-food dan logistik terdigitalisasi terbesar di Indonesia dalam ekosistem rantai pasok pangan menuju proses holding BUMN pangan. Oleh sebab itu, New PPI diharapkan dapat memanfaatkan peluang dan meningkatkan kinerja logistik nasional.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Johni Martha mengatakan, PPI memiliki kaitan yang erat dengan Kementerian Perdagangan sebagai perusahaan perdagangan dan logistik pascamerger.

"PPI dapat berperan mendukung mandat Presiden dalam meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional melalui revolusi industry 4.0, optimalisasi peran e-commerce, dan sinergi BUMN Klaster Pangan," ujar Johni dalam acara Talkshow Refleksi Akhir Tahun bertajuk Menuju Integrasi Trading dan Logistik Terdigitalisasi di Indonesia di Jakarta, Kamis (16/12/2021). Baca Juga: Usai Merger, PPI Tancap Gas Menuju Integrasi Trading logistic Terdigitalisasi

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam menyampaikan, peningkatan peringkat indeks daya saing logistik Indonesia, dalam hal ini PPI diharapkan mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada. "Pentingnya sinergi antara industri dan trading menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ekspor-impor melalui neraca komoditas," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatut Sumbogodjati mendukung PPI untuk terus berkontribusi untuk mendistribusikan produk-produk strategis dan komoditas pertanian lainnya dari daerah surplus ke user/pengguna. "Diharapkan juga berperan dalam penyelesaian permasalahan logistik terkait ekspor komoditas pertanian," tambah dia.

Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati yang juga menjadi narasumber pada acara tersebut, berkomitmen memberikan kontribusi besar untuk pemerintah, baik berupa pajak maupun deviden.

"Berbicara tentang pangan, artinya kita berbicara hajat hidup masyarakat Indonesia. PPI pascapenggabungan dan merupakan bagian dari Holding BUMN Pangan, akan bertransformasi untuk menghasilkan produk berkualitas melalui sinergi Klaster Pangan, inklusivitas petani, nelayan, peternak dan UMKM untuk memberikan kontribusi besar untuk pemerintah," katanya.

Adapun dalam acara ini, PPI selaku penyelenggara juga menghadirkan motivational session bersama Mardigu Wowiek Prasantyo yang dikenal sebagai Bossman Sontoloyo, dan Kirdi Putra, seorang Entrepreneur - Business Coach Communications & Behaviour Analyst.

Motivational Session ini sebagai wadah untuk menggembleng karyawan/ti PPI dalam melakukan improvement kinerja untuk selalu adaptif dan kreatif untuk menjawab tantangan bisnis trading logistik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: