Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat: Kami Sudah Punya Lima Ketum, Tidak Ada Tempat untuk Oligarki

Demokrat: Kami Sudah Punya Lima Ketum, Tidak Ada Tempat untuk Oligarki Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

DPP Partai Demokrat menyebut demokrasi berjalan dengan baik di internal Partai Demokrat. Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengenal sistem oligarki di dalam partai. Selama 20 tahun berdiri, katanya, Partai Demokrat sudah melaksanakan lima kongres dan memiliki lima ketua umum.

Ia menambahkan, ada mekanisme pemilihan dan regenerasi kepemimpinan yang berjalan dengan tertib dan konsisten. Begitu pula dengan kepengurusan di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kotamadya. Ada aturan, mekanisme pemilihan, dan masa jabatan yang jelas. Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Ini yang Akan Dilakukan Partai Demokrat

"Ketum AHY maupun ketua-ketua umum sebelumnya, terpilih melalui proses yang sangat demokratis dan konstitusional," ungkapnya pada Selasa, 21 Desember 2021.

Proses yang ia maksud meliputi pertama, dipilih oleh para pemilik suara di Kongres. Kedua, berdasarkan aturan dan mekanisme yang ditetapkan di Kongres, yaitu AD/ART dan peraturan organisasi maupun ketentuan internal lainnya. Dan proses ketiga, ada ruang demokrasi yang sangat luas untuk seluruh kader, untuk ikut serta dalam kontestasi Ketua Umum selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

"Fokus kami, selaku satu dari sedikit partai politik yang kadernya pernah terpilih sebagai Presiden di negeri ini, adalah memikirkan cara membangun masyarakat, bangsa, dan negara ini, agar bisa menjadi negara maju, adil, dan makmur, siapapun pemimpinnya. Bicara mengenai nation state, sustainable and continuos growth, Indonesia Emas 2045. Bagaimana bisa berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara, baik ketika kami di dalam maupun di luar pemerintahan, apalagi ketika di tengah pandemi dan krisis ekonomi ini," katanya lagi.

Menurutnya, tak ada waktu dan tak perlulah Partai Demokrat mengomentari urusan internal partai lain, apalagi membanding-bandingkan. Tiap organisasi tentu punya kultur dan cara sendiri. Kalau ada partai lain yang sedang melakukan refleksi atau introspeksi internal, tak perlul pihaknya ikut mengomentari. Bukan karakter kami, pungkasnya, membanding-bandingkan Partai Demokrat dengan partai lain, apalagi membahas urusan internal partai lain, apalagi membahas urusan internal partai lain yang sedang refleksi diri atau introspeksi internal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: