Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Baru: 1% Investor Ini Kendalikan Seperempat Bitcoin yang Beredar

Studi Baru: 1% Investor Ini Kendalikan Seperempat  Bitcoin yang Beredar Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut sebuah studi terbaru, kurang dari 1% dari pemegang Bitcoin (BTC) terbesar diduga mengendalikan lebih dari seperempat dari semua BTC yang beredar.

Biro Riset Ekonomi Nasional, sebuah organisasi penelitian nirlaba swasta Amerika, merilis sebuah penelitian yang mengklaim bahwa 10.000 investor Bitcoin, atau 0,01% dari semua pemegang BTC, memiliki 5 juta BTC, atau 27% dari semua 18,9 juta koin yang beredar, Selasa (21/12/2021).

Melansir dari Cointelegraph, jumlah BTC yang dipegang oleh “satu persen” setara dengan sekitar 232 miliar dolar. Baca Juga: Investor Gak Tenang, Nilai Tukar Rupiah Tumbang

Studi yang dilakukan oleh profesor keuangan Antoinette Schoar di MIT Sloan School of Management dan Igor Makarov di London School of Economics, bertujuan untuk menunjukkan bahwa Bitcoin tidak terdesentralisasi seperti yang dibayangkan.

“Meskipun telah ada selama 14 tahun dan hype telah meningkat, itu masih merupakan ekosistem yang sangat terkonsentrasi,” kata Schoar.

Menurut laporan WSJ, pemegang saham teratas mengendalikan bagian BTC yang lebih besar daripada yang dikendalikan oleh rumah tangga Amerika terkaya dalam dolar. Mengutip data dari Federal Reserve Amerika Serikat, laporan tersebut mencatat bahwa 1% teratas rumah tangga AS memiliki sekitar sepertiga dari semua kekayaan.

Laporan baru ini mungkin terdengar mengkhawatirkan bagi komunitas kripto, karena pendukung utama Bitcoin telah mempromosikan desentralisasi sebagai salah satu prinsip terbesar jaringan Bitcoin.

Menurut pendiri Quantum Economics, Mati Greenspan , sebagian besar pasokan BTC yang beredar dikendalikan oleh Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin dengan nama samaran. “Koin Satoshi saja menghasilkan lebih dari 5%,” kata Greenspan. Ia menambahkan:

“Seiring waktu, kepemilikan Bitcoin dirancang agar lebih terdistribusi. Untuk fiat, hal sebaliknya cenderung terjadi.”

Perlu dicatat bahwa banyak pasokan BTC yang beredar juga tampaknya tidak dikendalikan oleh siapa pun dan kemungkinan akan hilang selamanya. Menurut perusahaan asuransi kripto Coincover, sekitar 4 juta BTC keluar dari peredaran karena kehilangan akses .

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: