
Apalagi sudah sangat jelas tujuan dari pemasangan baliho ini, yang mana untuk kepentingan politik Puan Maharani pada Pilpres 2024.
Lebih lanjut, menurutnya, sangat tidak etis pemasangan baliho tersebut terjadi di tengah-tengah masyarakat yang sedang menderita karena terdampak erupsi.
"Bukan dukungan yang akan didapatkan dari masyarakat yang terdampak erupsi atas pemasangan baliho di wilayah mereka, atau bahkan bisa-bisa dapat umpatan atau bahkan kutukan," tutur dia.
Sebelumnya, telah viral baliho bergambar Puan Maharani di lokasi bencana Semeru. Dalam salah satu baliho itu, terdapat wajah Puan yang dibumbui dengan sejumlah kata-kata.
Kata-kata itu berisi "Tangismu, Tangisku, Ceriamu, Ceriaku. Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: