Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahar Diburu TNI Gegara Serang Jenderal Dudung, Novel 212 Nyeletuk: Jangan Membela yang Salah

Bahar Diburu TNI Gegara Serang Jenderal Dudung, Novel 212 Nyeletuk: Jangan Membela yang Salah Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin melontarkan kritik keras kepada sejumlah pria berbaju loreng yang diduga anggota TNI yang mengancam bakal memburu penceramah Bahar bin Smith.

Para pria yang diduga sebagai anggota TNI ini menyampaikan ancaman tersebut lewat video pendek yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu. Mereka geram lantaran Bahar berulang-ulang  menyerang atasan mereka KSAD Jenderal Dudung Abdurachman

Novel menghimbau agar para anggota TNI tidak fanatik buta terhadap atasan mereka, jangan sampai kata dia mereka membela sesuatu yang justru salah menurut pandangan banyak pihak.

Baca Juga: Usai Dipolisikan karena Ucapannya, Habib Bahar Kasih Respons Gahar: Kalau Salah Akan Saya Lawan!

“Jangan fanatik buta untuk mengejar jabatan sehingga membela yang salah,” kata Novel  dalam keterangannya Rabu (22/12/2021).

Menurut Novel, tidak ada  yang salah  dari kritik Bahar yang dialamatkan untuk Jenderal Dudung, hal itu ia sampaikan sebagai bentuk kontrol pemuka agama terhadap penguasa.

“Apa yang disampaikan Habib Bahar sebagai ulama adalah kontrol terhadap penguasa,” katanya lagi.

Novel juga menyinggung soal perjuangan TNI yang tak lepas dari peran para ulama. Menurutnya, sebelum ada TNI, ulama ada di garis depan bersama rakyat Indonesia dalam melawan penjajah. 

“Sebelum ada TNI maka ulamalah bersama umat Islam selama 350 tahun melawan penjajah,” imbuhnya.

Imbas serangan terhadap Jenderal Dudung, Bahar kini dilaporkan ke Polda  Metro Jaya oleh Habib Husin Shihab atas dugaan ujaran kebencian dan SARA. perkara itu teregistrasi dengan  nomor LP/B/6146/XII/2021/SPKT Polda Metro Jaya, tanggal 7 Desember 2021.

Menurut Habib Husin, Bahar telah memelintir pernyataan  Jenderal Dudung  yang menyebut Tuhan bukan orang Arab, sehingga berpotensi menimbulkan kegaduhan. Sementara kubu Bahar merasa klien mereka tidak pernah memelintir pernyataan Jenderal Dudung sehingga mereka sekarang ini tengah menyiapkan materi untuk melaporkan balik Habib Husin Shihab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: