Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Gentar, Pengembang ini Sukses Jual Seluruh Proyeknya di Tengah Pandemi

Nggak Gentar, Pengembang ini Sukses Jual Seluruh Proyeknya di Tengah Pandemi Kredit Foto: PT Griya Amanah Mandiri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Alaf Ruma Persada atau Alaf Property membuktikan bahwa sektor properti tak terpengaruh pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari keberhasilan Alaf Propery yang menjual 100% unitnya di setiap proyek yang dikembangkan.

"Alaf Property berhasil sold out 100% di tengah pandemi covid-19 yang melanda ini. membuktikan bahwa rintangan dan halangan tidak membuat Alaf Property goyah," ujar Direktur utama sekaligus CEO Alaf Property Boby Alpinda dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Dengan kinerja mentereng itu, start up di bidang property dengan mayoritas di gandrungi milenials ini berhasil terpilih sebagai "top property company di acara End Of Year Special Awards 2021" yang digelar Bintang Rekor Indonesia baru-baru ini. Baca Juga: Pengembang ini Perkenalkan Konsep Baru Investasi Properti, Tertarik?

"Penghargaan ini, sebagai motivasi untuk perusahaan kami agar menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi indonesia," katanya.

Asal tahu saja, Alaf Porperty berdiri sejak tahun 2014. Memulai dari satu proyek dengan beberapa rumah, kini sudah 1400 proyek yang sedang Alaf Property bangun di beberapa wilayah indonesia, yaitu jabodetabek, jawa barat, lombok dan makassar.

Sampai saat ini, Alaf Property tengah mengembangkan berbagai produk properti terdepan di Jabodetabek yaitu Arkatama townhouse, D'east Townhouse,Kirei House,Haniyya Residence,Mahdaya Residence.

Selain di jabodetabek, Alaf Property memiliki proyek di berbagai daerah seperti Bukit Refah residence (Cianjur), Panorama Anjatan Village (Indramayu), Mumtaz Rayya residence (Lombok) dan Griya Darussalam resort (Makasssar).

Lalu bagaimana prospek properti di tahun depan? Directors Head of Research and Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus mengungkapkan, prospek sektor perumahan tahun depan masih sangat bagus, pasalnya selain angka backlog yang tinggi, pertumbuhan rumah tangga baru/ keluarga baru (household) juga masih positif.

“Untuk saat ini, investasi di sektor perumahan bagi keluarga yang baru menikah menjadi waktu yang tepat setelah hampir 2 tahun pandemi Covid melanda Tanah Air dan dunia. Pertimbangan investasi di sektor ini antara lain karena banyaknya aset properti yang dijual di bawah harga pasar, bahkan masih ada yang memberikan diskon,” ungkap Anton seperti dikutip wartaekonomi.co.id.

Lebih lanjut Anton mengatakan, penurunan angka Covid dan sentimen ekonomi bisnis membaik menjadi momentum positif yang akan mendorong pertumbuhan bisnis properti. Baca Juga: Sektor Properti Diyakini akan Bangkit pada 2022

Sementara itu, Ketua Umum Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida memperkirakan industri properti diprediksi akan tetap tumbuh pada tahun 2022. Saat ini, pangsa pasar kita 70% millenial. Karena generasi ini mempunyai pendapatan yang lebih stabil.

“Potensi generasi milenial untuk membeli properti relatif besar. Kemampuan kelompok ini memenuhi gaya hidupnya selama ini karena ditopang penghasilan yang cukup memadai. Apabila penghasilan milenial itu digabung dengan pasangannya, tentu daya beli mereka akan jauh lebih besar lagi. Jadi mestinya generasi milenial mampu mencicil rumah Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per bulan,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: