- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Anies Baswedan Terus Difitnah, Musni Umar Nggak Terima Banget: Dia Jawab dengan Prestasi!
Bagi pihak yang merasa kontra dengan Anies Baswedan, dirinya dianggap sebagai sosok yang gagal memimpin Ibu Kota Jakarta. Setiap kebijakan Anies ada saja yang dikritisi oleh pihak-pihak yang merasa Anies tidak pantas menyandang gelar Gubernur.
Bagi pihak yang pro atau yang merasa Anies adalah sosok yang tepat, tentu kebijakan-kebijakan yang ada akan disambut dengan baik. Ini juga termasuk dalam hal prestasi yang sang gubernur peroleh.
Akhir-akhir ini muncul narasi yang kembali menyudutkan sosok Anies. Bak istilah ‘Maju Kena Mundur Kena’, Anies harus menghadapi dua suara yang berbeda terkait upah minimum provinsi.
Anies akhirnya merivisi sekaligus juga megabulkan tuntutan buruh soal kenaikan upah minimum provinsi (UMP).
Anies memutuskan untuk menaikkan UMP DKI 5,1% atau senilai Rp 225.667 yang mana naik dari Rp 4.453.935,536 menjadi Rp 4.641.854. Diketahui sebelum direvisi, UMP DKI Jakarta cuma naik Rp 37.749.
Tentu revisi UMP DKI Jakarta ini disambut hangat oleh buruh, tetapi tentu tidak dinafikanm ada beberapa pihak yang menilai bahwa kenaikan ini adalah sebuah hal yang sulit diterima. Pihak tersebut antara lain adalah pengusaha.
Kenaikan upah minimum ini juga dipersoalkan oleh pihak pengusaha yang harus mergoh kantong lebih dalam lagi untuk membayar upah pekerja mereka.
Baca Juga: Dianggap Berhasil, Musni Umar Puji Penanganan Banjir Anies Baswedan, Anak-Mantu Jokowi Kena Sorot
Sontak saja Anies mendapat sorotan tajam bahkan ada beberapa yang masuk dalam kategori fitnah. Dirinya dianggap plin-plan dan terkesan kebijakan mengenai upah minimum ini sarat akan kepentingan politis.
Musni Umar, seorang sosiolog dan juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun bersuara terkait hal ini khususnya mengenai fitnah dan serangan yang menyasar Anies Baswedan.
Dalam cuitannya, Musni menggagap bahwa segala prestasi yang Anies dapat adalah bukti perlawanan terhadap fitnah yan menhampiri sosok Gubernur DKI Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto