Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Nataru, Stok Daging Sapi, Ayam, Hingga Telur Masih Mencukupi

Hadapi Nataru, Stok Daging Sapi, Ayam, Hingga Telur Masih Mencukupi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah mengungkapkan stok dan harga komoditas peternakan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih stabil. Hal ini berdasarkan monitoring mingguan stok dan harga yang dilakukan Ditjen PKH.

"Ketersediaan stok komoditas peternakan masih stabil, begitu juga harga tidak ada kenaikan signifikan," ujar Nasrullah.

Nasrullah menyebutkan untuk stok sapi di kandang dari lima wilayah (Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur) totalnya tercatat 144.151 ekor dan yang siap potong sebanyak 108.336 ekor.

Sementara stok kerbau di kandang juga tercatat sebanyak 2.797 ekor dan yang siap potong 1.735 ekor. Ini belum termasuk stok daging sapi atau kerbau bakalan impor siap potong setara daging per 17 Desember 2021 mencapai 21.100 ton.

Sedangkan daging sapi/kerbau beku tersedia sebanyak 25.687 ton. Dari sisi harga, rata-rata harga secara nasional sapi hidup tingkat produsen seharga Rp48.793 per kg berat hidup.

Harga tertinggi ada di Provinsi Kepulauan Riau dengan mencapai Rp59.500 per kgBH dan harga terendah tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seharga Rp34.800 per kgBH.

Sementara harga daging sapi di tingkat konsumen memang mengalami fluktuatif, namun tidak signifikan. Rata-rata secara nasional harga daging sapi masih di harga Rp118.650 per kg.

"Catatan paling mahal di Provinsi Sumatera Barat seharga Rp132.500 per kg dan paling murah di Provinsi Kepulauan Riau dengan harga Rp92.00 per kg," imbuh Nasrullah.

Untuk ayam, stok daging ayam ras beku di cold storage teraedia sebanyak 21.052 ton. Kemudian dari sisi harga juga cenderung stabil dengan rata-rata harga daging ayam ras di tingkat konsumen secara nasional yaitu seharga Rp35.650 per kg.

Sedangkan harga livebird ayam ras di tingkat produsen secara rata-rata nasional pada minggu ke-tiga Desember 2021 seharga Rp20.726 per kgBH. Harga tertinggi tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan harga Rp21.976 per kgBH dan terendah di Provinsi Sumatera Utara dengan harga Rp20.041 per kgBH.

Adapun harga telur ayam ras di tingkat produsen secara rata-rata nasional seharga Rp21.489 per kg. Kemudian harga telur ayam ras di tingkat konsumen secara rata-rata nasional seharga Rp25.750 per kg.

Nasrullah juga mengingatkan, dalam memastikan ketersediaan pangan khususnya menghadapi Nataru ini, perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, serta pemangku kepentingan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: