Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyikapi pengemudi Batik Solo Trans (BST) nakal yang beberapa waktu lalu kedapatan mengirimkan pesan tidak sopan kepada penumpang.
"Sebetulnya sudah dapat sanksi. Akan tetapi, saya lihat sanksinya nggak tegas," kata Gibran Rakabuming Raka di Solo, Rabu (22/12).
Baca Juga: Ferdinand Hutahean Beber Peluang Duet Anies dan Gibran di Pilpres 2024: Kasihan jadi Candaan Politik
Dia mengatakan bahwa pengemudi tersebut hanya mendapatkan sanksi berupa skorsing selama 3 hari. "Padahal, itu sudah termasuk pelecehan verbal. Seharusnya nggak 3 hari saja. Saya yang malu dan katanya nggak hanya satu korban," ucapnya.
Sebelumnya, viral percakapan antara pengemudi dan penumpang. Awalnya pengemudi beralasan meminta nomor ponsel si penumpang karena ingin memberikan jadwal operasional BST. Namun, justru pengemudi tersebut malah meminta foto penumpang yang dia anggap cantik.
Karena kasusnya sudah viral, Gibran mengucapkan terima kasih atas keberanian penumpang tersebut untuk berterus terang atas hal yang dialaminya.
"Saya makasih kepada warga yang sudah mau speak up, nggak gampang lo speak up seperti itu. Sekarang juga marak kasus seperti itu, memalukan," kata putra sulung Presiden Jokowi ini.
Menurut dia, sanksi yang seharusnya diterima oleh pengemudi nakal tersebut berupa pemecatan.
"Pecat wae, ngopo skorsing 3 hari. Silakan kalau ada korban lain, laporke saja. Kalau ada laporan tindakannya cepat, kok. Nanti tak parani sik kantore (Kantor BST)," tegas Gibran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: