Inggris Izinkan Anak Disuntik Dosis Rendah Vaksin Pfizer, Ini Alasannya
Inggris mengatakan akan mulai memvaksin anak-anak rentan berusia 5 hingga 11 tahun. Pengumuman ini disampaikan setelah regulator obat-obatan Inggris menyetujui penggunaan dosis rendah vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech pada kelompok usia tersebut.
Komite Gabungan Vaksinasi dan Imunisasi Inggris (JCVI) mengatakan, anak-anak akan menerima 10 mikrogram vaksin Pfizer-BioNTech atau sepertiga dari dosis orang dewasa. Interval antara dosis pertama dan kedua adalah selama delapan pekan.
Baca Juga: Jabar Targetkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Rampung Februari 2022
JCVI mengatakan, pertimbangan untuk memvaksin anak-anak yang lebih kecil akan diambil setelah terdapat data tambahan dari penyebaran virus corona varian Omicron dan dampak imunisasi pada anak-anak kecil.
"Mayoritas anak-anak kecil berusia 5 hingga 11 tahun sangat rendah risikonya mengalami gejala Covid-19 yang berat," kata ketua JCVI imunisasi Covid-19 Wei Shen Lim, Rabu (22/12/2021).
"Namun, sebagian anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun yang memiliki masalah kesehatan bawaan memiliki risiko yang lebih tinggi, dan kami menyarankan anak-anak ini untuk divaksinasi terlebih dahulu," tambahnya.
JCVI juga menyarankan, vaksin booster pada remaja berusia 16 dan 17 tahun dan mereka yang berusia 12 hingga 15 tahun bagi yang memiliki risiko klinis pada respons varian Omicron.
Sementara itu, setengah dari populasi orang dewasa di Inggris telah mendapatkan vaksin booster Covid-19. Kabar tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson via media sosial Twitter.
"Kemarin menjadi hari rekor untuk vaksinasi, dengan total 936.480 orang. Itu berarti 50 persen orang dewasa sekarang telah menerima dosis booster," tulis Johnson di akun Twitter @BorisJohnson, Sabtu (18/12).
Rekor terjadi setelah percepatan program vaksin booster di tengah lonjakan kasus Covid-19. Pemerintah Inggris membuka pemesanan via daring serta sesi vaksinasi walk-in untuk semua orang dewasa.
Setengah populasi artinya sebanyak 26,3 juta warga Inggris berusia 18 tahun ke atas. Johnson mengatakan, pemerintah bersama Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) bekerja keras menjalankan program booster.
Sementara, pada Kamis (16/12), terdapat 861.306 warga Inggris yang mendapat vaksin booster. Langkah itu dinilai tepat, mengingat varian Omicron terus menyebar ke seluruh Inggris dan Skotlandia, menggantikan Delta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: